AKTIVASI OTAK TENGAH

1. Pendahuluan

Kita hidup di tengah-tengah dunia yang selalu berubah. Pelbagai kemajuan di segala bidang, di satu sisi telah membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik; tetapi di sisi lain kemajuan itu telah menjadikan manusia cenderung mencari solusi yang cepat serta instant, tanpa melalui proses yang berbelit-belit dan berkepanjangan. Iman Kristen selalu diperhadapkan pada isu-isu yang menyangkut kehidupan umat manusia, termasuk pelbagai kemajuan tersebut agar memberikan penilaian yang jujur dengan landasan Alkitab yang kuat.

Kali ini yang akan dibahas adalah Aktivasi Otak Tengah (untuk selanjutnya ditulis AOT), yaitu suatu teknik pelatihan mengaktifkan otak tengah (midbrain) yang dilakukan terhadap anak-anak berusia 5-15 tahun. Banyak cara telah dilakukan untuk mengaktifkan otak tengah, dna yang paling mutakhir adalah menggunakan metode ilmiah yaitu dengan bantuan teknologi komputer. Saat ini teknik pelatihan AOT tersebut sedang menghadapi sikap pro dan kontra di kalangan umat Kristiani. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan arahan kepada orang tua dalam mengambil keputusan apakah perlu mengikutseratkan putra-putrinya dalam pelatihan AOT.

2. Prinsip Penilaian Teologis

Untuk menyampaikan pandangan iman Kristen terhadap isu-isu tertentu, kita harus menganalisanya dari segala aspek. Terhadap AOT penulis menganalisa mulai dari hakikat, sejarah, motivasi, tujuan, metode, dampak, manfaat dan mudaratnya. Analisa ini bersifat teologis karena didasarkan kepada kebenaran firman Tuhan, tetapi juga praktis karena langsung menyangkut kehidupan nyata. Tentu saja masih bisa ada diskusi lebih lanjut, karena tulisan ini memang tidak dimaksudkan untuk menghakimi siapa pun, melainkan memberikan penilaian semurni mungkin.

3. Aktivasi Otak Tengah

Salah satu lembaga yang banyak menangani AOT adalah Genius Mind Consultancy (GMC) International, yang kini juga banyak mengadakan pelatihan AOT di Indonesia secara franchise. Berikut ini kita akan melihat sekilas tentang Aktivasi Otak Tengah:

(a) Hakikat AOT

Manusia diciptakan Tuhan dengan pelbagai kemampuan yang luar biasa. Salah satunya adalah kemampuan berpikir dengan menggunakan otak. Selama ini telah banyak dibahas tentang kemampuan Otak Kanan dan Otak Kiri. Otak Kanan memiliki kemampuan dalam bidang: kepribadian, kreativitas, intuisi, implementasi, kinerja, dan seni. Sedangkan Otak Kiri memiliki kemampuan dalam bidang: logika, kalkulasi/perhitungan, berbicara, membaca, menulis, dan analisis. Masing-masing dari dua belahan otak bertanggung jawab atas cara berpikir yang berbeda-beda dan mengkhususkan diri pada kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun penyilangan memang terjadi (DePorter dan Hernacki 1992: 39).

Di antara Otak Kanan dan Otak Kiri tersebut terletak corpus callosum yang berfungsi sebagai jembatan penghubung di antara keduanya. Bagian ini dikenal dengan sebutan Otak Tengah. Dikatakan bahwa Otak Tengah lebih banyak berkonsentrasi menyediakan sarana komunikasi dengan kemampuan yang luar biasa. Perkembangan Otak Tengah akan memacu perkembangan Otak Kanan dan Otak Kiri. Ketika Otak Tengah diaktifkan, maka kedua otak kanan dan kiri akan bekerja secara sinergis, menghasilkan kemampuan otak yang lebih besar dari pada jika kedua otak itu bekerja secara terpisah.

(b) Sejarah AOT

Selama ini Jepang dikenal sebagai bangsa yang telah mengaktivasi otak tengah sejak sekitar 40 tahun yang lalu, namun tidak mempublikasikannya di luar Jepang. Barulah sekitar 5 tahun yang lalu, AOT dijalankan di Malaysia dan mendapatkan respons positif dari pemerintah di sana. Dari sana, Bp. David Ting menyebarkannya ke Indonesia.

(c) Motivasi AOT

Sejauh pandangan penulis, AOT diajarkan dengan motivasi ingin menolong banyak anak-anak usia sekolah dasar agar mampu memaksimalkan potensi dirinya. Mengingat banyak orang tua yang menginginkan anaknya lebih berprestasi di sekolah, maka kemudian muncul motivasi bisnis, dalam bentuk franchise di mana-mana.

(d) Tujuan AOT

Mereka yang berkecimpungan dalam pelatihan Otak Tengah  seringkali menonjolkan kemampuan anak dalam melakukan sesuatu dengan mata yang ditutup. Bahkan pada logo penyelenggara pelatihan, yaitu GMC pun ada gambar anak dengan mata tertutup. Blindfold Reading Method (BFR) ini adalah cara untuk membuktikan kepada orang tua bahwa Otak Tengah anak telah diaktifkan.Prinsipnya adalah bahwa apa yang bisa dilihat oleh mata, maka dapat dilihat melalui otak.

Menurut mereka, sebenarnya tujuan akhir setelah Otak Tengah diaktifkan bukanlah meminta orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata dalam menjalani hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing Otak Tengah. Dengan demikian mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak. Memejamkan mata membantu anak memasuki hubungan antar-bagian otak (interbrain). Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata juga dapat menggunakan Otak Tengah, yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri; sehingga otak kanan dan otak kiri berkembang secara seimbang.

(e) Metode AOT

Fungsi Otak Tengah digambarkan seperti stasiun relai di mana terjadi konsentrasi yang tinggi dari pancaran gelombang otak, karena Otak Tengah menerima pantulan gelombang otak dan memancarkannya.

Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik ini disebut brainwave atau gelombang otak. Pada tahun 1929, Hans Berger, seorang psikiater Jerman, menemukan Electro Encephalograph (EEG) yang bisa digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang dihasilkan otak. Sejak saat itu teknologi berbasis gelombang otak untuk meningkatkan kemampuan pikiran dan perkembangan diri manusia di seluruh dunia. Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga disimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.

Secara garis besar, otak manusia menghasilkan empat jenis gelombang otak secara bersamaan, yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita tertidur, maka gelombang otak yang dominan adalah delta. Gelombang otak bisa dimanipulasi (diprogram) dengan cara mendengarkan suara yang sudah diatur frekwensinya untuk mendapatkan efek-efek tertentu sesuai kebutuhan.[1]

Inilah jenis-jenis gelombang otak yang dimiliki manusia:[2]

  • Gelombang Gamma (16 -100 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh.
  • Gelombang Beta (12-19 Hz) – merupakan  gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Seseorang berada dalam kondisi ini ketika ia melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya, misalnya: berdebat, berpidato, mengajar, atau dalam acara tanya jawab.
  • Gelombang Alpha (8-12 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.
  • Gelombang Theta (4 -8 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang di ambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyuk. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
  • Gelombang Delta (0,5-4 Hz) – adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu di bawah 3 Hz. Otak seseorang menghasilkan gelombang ini ketika ia tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuhnya melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.
  • Gelombang Epsilon (< 0,5 Hz) – adalah gelombang otak yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta di atas.

Oleh sebab itu untuk mengaktifkan Otak Tengah digunakan peralatan computer yang menghasilkan music guna merangsang gelombang otak anak. Pada saat AOT, acara dibuat agar anak-anak merasa bebas. Mereka dapat berteriak, menyanyi, bahkan juga mendapatkan hadiah-hadiah kecil. Ada juga beberapa anak yang tertidur ketika acara tengah berlangsung. Hal ini adalah hal yang biasa dan tidak mengganggu proses pengaktifan. Dikatakan bahwa hasil yang diperoleh dengan metode ini sekitar 90 % (Sangkanparan 2010: 89).

GMC menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan supernatural, meditasi dan hipnotis di dalam kelas. Pelatihan GMC murni pendidikan secara ilmiah dan alami. Murid harus bekerja sama untuk memperoleh manfaat darinya.

Metode yang akan diajarkan oleh GMC adalah sebagai berikut:

1. Aktifasi otak tengah.
2. Membaca dengan mata tertutup.
3. Motivasi dan rahasia sukses.
4. Teknik membaca cepat.
5. Teknik melatih otak.
6. Pemetaan pikiran.
7. Teknik melatih daya ingat.
8. Sesi orang tua dan bagaimana menjadi anak yang baik.

Kemampuan anak-anak sebaiknya diasah melalui latihan secara bertahaP;

(1)   Tingkat Satu – Latihan Memori (terdiri dari 6 level)

  1. Level 1 – Dua Warna, dengan menggunakan kartu Uno dua warna, dari 9-12 kartu (dasar), 16-20 kartu (menengah), dan 25-30 kartu (mahir).
  2. Level 2 – Angka Saja, dengan menggunakan kartu berangka, tetapi warna sama: 6-12 kartu (dasar), 16-20 kartu (menengah), 25-30 kartu (mahir).
  3. Level 3 – Angka dan Warna, dengan menggunakan 9-40 kartu dengan 2-5 warna
  4. Level 4 – Metode Asosiasi Memori Kartu, dengan dengan menggunakan angka beserta 2-4 macam warna.
  5. Level 5 – Metode Asosiasi Memori Benda, dengan menempatkan 20-50 jenis benda. Mereka dilatih untuk mampu menyebutkan benda-benda itu tanpa melihatnya.
  6. Level 6 – Memori Fotografis, yaitu menggunakan gambar yang kompleks.

(2)   Tingkat Dua – Kekuatan Mental Super (terdiri dari 7 level)

  1. Level 1 – Keahlian dengan Mata Tertutup, di mana anak bisa melihat warna dan angka (dasar), melihat warna dan angka dari jarak 3 meter (menengah), bisa melihat dengan mata tertutup tanpa kain penutup mata (mahir).
  2. Level 2 – keahlian dengan Mata Tertutup, di mana akan bisa melihat di kegelapan (dasar), bisa melihat dari/di balik dinding (menengah), dan bisa melihat benda di dalam kotak (mahir).
  3. Level 3 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap kartu yang posisinya dibalik, warna saja.
  4. Level 4 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap kartu yang posisinya dibalik, warna dan angka.
  5. Level 5 – Skin Vision, yaitu melihat dengan menggunakan rabaan tangan terhadap warna bola yang ditaruh dalam kantong plastic berwarna hitam tidak tembus pandang.
  6. Level 6 – Dari belakang Kepala, yaitu melihat dari warna hingga warna dan angka berjarak 0,5 meter di belakang kepala.
  7. Level 7 – Prediksi, yaitu mampu menebak kartu yang akan diambil, dari 2 warna hingga empat warna.

(f) Dampak AOT

Beberapa dampak AOT diambil dari testimony atau kesaksian beberapa orang tua yang diekspose oleh penyelenggara AOT, yang intinya adalah bahwa mereka kagum melihat potensi putra-putri mereka setelah otak tengahnya diaktivasi. Beberapa di antaranya saya sajikan di sini:

(g) Manfaat dan Mudarat AOT

Menurut brosur GMC, manfaat AOT adalah sebagai berikut:

  1. meningkatkan konsentrasi;
  2. meningkatkan daya ingat;
  3. meningkatkan kreativitas;
  4. lebih cerdik dan berbakat;
  5. hormon lebih seimbang;
  6. membentuk karakter positif;
  7. emosi lebih stabil;
  8. lebih berprestasi.

4. Pandangan Iman Kristen

Setelah mempelajari AOT, saya akan memaparkan pandangan iman Kristen terhadap AOT. Pandangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu terhadap hal-hal yang positif (manfaat) dari AOT dan hal-hal yang negatif (mudarat) dari AOT.

Untuk hak-hal yang positif menyangkut pengembangan potensi diri (self potensial), membangkitkan rasa percaya diri (self confidence), dan mencerdaskan bangsa.

Pertama, tentang mengembangkan potensi diri. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menghendaki agar kita mengembangkan potensi diri yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Setiap orang tua yang normal akan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan putra-putrinya di segala bidang: fisik, mental, dan spiritual mereka. Talenta yang Tuhan anugerahkan harus dikembangkan sebaik-baiknya (Matius 25:20,22). Termasuk di dalamnya mengembangkan kemampuan otak kita, baik Otak Kanan, Otak Kiri, maupun Otak Tengah. Dari sisi ini, kedelapan tujuan AOT di atas sebenarnya tidak bertentangan dengan firman Tuhan.

Kemampuan daya ingat bisa digunakan untuk mengingat ayat-ayat firman Tuhan seperti yang diajarkan di Sekolah Minggu dengan cara menghafal. Kemampuan mengasihi orang lain juga penting dalam rangka interaksi sosial antarsesama manusia. Kemampuan inovasi dan kreativitas juga dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dan akan dihadapi. Demikian pula dengan tujuan lainnya.

Kedua, tentang membangkitkan rasa percaya diri. Sebenarnya tidak ada yang salah juga dalam hal membangkitkan rasa percaya diri seorang anak yang pada mulanya rendah diri. Ia diajar untuk melihat apa yang Tuhan berikan padanya dan tidak iri hati terhadap orang lain yang memiliki kemampuan yang berbeda. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang wajar selalu ingin maju, sementara orang yang rendah diri atau minder selalu takut melangkah.

Ketiga, tentang mencerdaskan bangsa. Para penyelenggara AOT yang membimbing anak-anak ini dengan kedelapan tujuan hendaknya tetap memiliki motivasi mencerdaskan bangsa. Ini adalah motivasi yang mulia, agar bangsa Indonesia tidak kalah dari bangsa-bangsa lain. Indonesia memiliki tanah air yang gema ripah loh jinawi, sangat subur. Sumber alamnya melimpah ruah. Hanya saja dibutuhkan anak-anak bangsa yang cerdas untuk dapat mengelolanya dengan baik.

Namun demikian ada hal-hal yang perlu diwaspadai dalam AOT, yaitu menyangkut rasa percaya diri yang berlebihan, kecenderungan menjadi alat dan bagian dari Gerakan Zaman Baru (New Age Movement), membentuk sikap instant.

Pertama, rasa percaya diri yang berlebihan. Sudah saya katakan di atas bahwa memiliki percaya diri pada batas normal tidak bermasalah, tetapi jika kemudian mengarah kepada rasa percaya diri yang berlebihan (over self-confidence) akan berbahaya bagi anak dan lingkungannya.  Yel-yel peserta didik AOT, yang antara lain berbunyi “aku anak paling pintar o ye, aku pintar, aku pintar, aku paling hebat.” jika tidak hati-hati akan mengarah kepada rasa percaya diri yang belebihan. Ia akan menjadi sombong atau tinggi hati. Alkitab menyatakan agar kita tidak mengandalkan kekuatan pada diri kita sendiri dan pada manusia pada umumnya, melainkan mengandalkan TUHAN (Yer. 17:5-8). Alkitab juga mengajarkan supaya kita rendah hati (1 Pet. 5:5).

Kedua, alat atau bagian dari Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru (GZB) adalah suatu gerakan yang berdasar pada kebatinan timur (orientalisme). Yang termasuk dalam GZB antara lain (Herlianto 1992: 4):

a)      Mistik Barat, yang meliputi: Horoscope, dsb.

b)      Mistik India, yang meliputi: Yoga, Transcendental Meditation (TM), Sai Baba, dsb.

c)      Mistik China, yang meliputi: Tai Chi dan Waitankung, Feng Shui dan  Astrologi dsb.

d)     Mistik Jepang, yang meliputi: ajaran Zen, Nichiren Soshu, Mahikari, dsb.

e)      Perdukunan, yang meliputi: penggunaan jimat, spiritisme, dsb.

f)       Gerakan Pengembangan Diri, dengan ajaran kuncinya pada aktualisasi diri (self actualization), berpikir positif (positive thinking), dsb.

Melihat manfaat AOT di atas, maka perlu diwaspadai apakah termasuk dalam golongan f), yaitu Gerakan Pengembangan Diri (yang didasarkan bukan pada iman kepada Tuhan Pencipta melainkan pada paham panteisme) atau tidak. Mungkin pada mulanya AOT tidak termasuk dalam GZB, namun jika tidak hati-hati bisa terjerumus ke sana. Jika sudah demikian akan sangat berbahaya karena bertentangan dengan firman Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus mendasarkannya di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Kol. 3:17, 23). Jadi, walaupun manfaatnya baik tetapi jika dilakukan dengan motivasi dan cara yang salah akan mendatangkan efek yang tidak baik.

Ketiga, yang juga perlu diwaspadai adalah munculnya sikap instant. Para orang tua yang menginginkan putra-putrinya lebih berprestasi lupa akan perlunya proses yang cukup panjang yang harus dilewati oleh sang anak. Pepatah “Rajin Pangkal Pandai” bisa tidak dihiraukan lagi, dan inginnya dalam tempo cepat preastasi anak langsung meningkat. Alkitab tidak menghendaki hal tersebut. Dibutuhkan proses panjang yang disertai ketekunan dan kesabaran. Sebenarnya AOT tidak dimaksudkan untuk itu, tetapi jika promosi dan publikasi yang disampaikan lebih menonjolkan unsur instant-nya itu maka hasilnya tidak akan maksimal, bahkan bisa merusak.

5. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas saya memberikan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, uji setiap isu yang muncul di sekitar kita dengan jeli dan hati jernih, agar kita tidak langsung menghakimi. Alkitab menyatakan: “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tes. 5:21). Kedua, AOT sebenarnya memiliki tujuan yang baik, tetapi tetap perlu diwaspadai agar tidak jatuh ke dalam hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Ketiga, keberhasilan hidup putra-putri kita berada di dalam tangan Tuhan, bukan pada metode-metode apapun yang pernah diikuti oleh anak. Keempat, jangan ingin bersikap instant, jalani semua proses dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Akhirnya, sama seperti metode-metode pembinaan lainnya, Aktivasi Otak Tengah (AOT) adalah seperti sebilah pisau. Ia bisa sangat bermanfaat apabila digunakan untuk hal yang positif, dan bisa membahayakan jika digunakan untuk hal yang negatif. Berdoalah, dan minta tuntunan serta damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus, untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi masa depan putra-putri kita.

—– 00000 —–

By: Petrus F. Setiadarma

Sumber Bacaan:

2008          Alkitab. Jakrta: Lembaga Alkitab Indonesia.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki

1992           Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan (terj.). Bandung: Penerbit Kaifa.

Herlianto

1992           Humanisme dan Gerakan Zaman Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Munandar, Utami

1999           Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Depdikbud dan Penerbit Rineka                          Cipta.

Sangkanparan, Hartono

2010           Dahsyatnya Otak Tengah. Jakarta: Visimedia.

Internet           http://www.gelombangotak.com/teknologi_gelombang_otak.htm


[1] http://www.gelombangotak.com/teknologi_gelombang_otak.htm

[2] Idem.

32 respons untuk ‘AKTIVASI OTAK TENGAH

  1. MENARIK, TAPI NDAK MUNGKIN BAGI GOL EKONOMI MENENGAH KE BAWAH. KARENA BIAYA AKTIVASI OTAK TENGAH SELAMA 1,5 HARI MENCAPAI 3,5JT.

    • Buat Ibu/Sdri Christina, memang ada pepatah “Jer basuki mawa bea” yang artinya kurang lebih “untuk memperoleh yang besar butuh biaya besar”. Jika memang kemampuan ekonomi tidak memungkinkan, memang tidak bisa mengikutsertakan anak di AOT. Tetapi itu bukan metode satu-satunya! Masih ada cara-cara lain yang Tuhan berikan kepada kita untuk sukses …

  2. Luar biasa pembahasan yang seimbang ini. Memang betul gerakan zaman baru masih terus mengancam. Walaupun demikian kita juga perlu berhati-hati terhadap sikap over estimate dari gerakan zaman baru.
    GZB banyak mengembangkan falsafah berpikir positif dan memotivasi diri. Pada dasarnya berpikir positif dan memotivasi diri adalah baik ( Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.)
    GZB memakai teori berpikir positif, sementara firman Tuhan juga mengajarkan itu. Apakah bisa kita katakan bahwa berpikir positif adalah berasal dari GZB, dan semua orang yang berpikir positif adalah penganut GZB? Tentu saja tidak. Anda pasti setuju dengan saya.
    Seorang Teman saya mengatakan bahwa segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Roma 14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.). Sehubungan dengan AOT. jika kita tidak benar-benar yakin bahwa hal ini memang bermanfaat, dan Tuhan memang menghendaki kita untuk memperlengkapi anak dengan AOT, lebih baik tidak ikut! Janganlah kita mencari hal yang sementara di bumi ini, tetapi kita melakukannya dengan tidak yakin dan tidak dengan iman. Saran yang bisa berlaku dalam segala segi kehidupan adalah jangan ikut-ikut. Pelajarilah sesuatu hal sebelum kita ikut serta di dalamnya. Kaji-lah dengan seksama apakah ada firman Tuhan mengenai hal tersebut. Berbicara dan mintalah pendapat dari orang-orang yang berwenang (baik itu pendapat positif dan pendapat negatif, tetapi perhatikan Filipi 4:8 di atas tadi). Apakah orang yang memberikan pendapat pada kita melaksanakan pola pikir positif atau tidak.
    Saya adalah salah seorang yang berpikir negatif pada waktu pertama kali mendengar ttg AOT. Apakah yang anda pikir jika diberikan demonstrasi seorang anak dapat ‘melihat’ dengan mata ditutup kain? Pasti ini penyesatan. Tetapi saya teringat Filipi 4:8 dan mencoba memikirkan hal yang baik dan patut di puji. Ternyata Tuhan membukakan sesuatu yang berbeda dengan pendapat saya pertama kali.
    Setelah anda menyelidiki dengan seksama, maka tahap yang paling penting adalah bertanya pada Tuhan. Jangan melakukan sesuatu hal jika ternyata Dia tidak menghendaki kita melakukannya. Hal ini juga berlaku jika anda ingin memberikan pendapat negatif atau positif ttg AOT. Apakah Tuhan menginginkan kita memberikan komentar negatif, positif, netral, mengajurkan, melarang, atau bahkan ikut serta dalam kegiatan AOT. Renungkan-lah dan berbicaralah kepada Dia. Biar bagaimanapun, hubungan pribadi dengan Yesus adalah suatu hal yang paling penting dalam hidup ini.
    Terima kasih atas keberadaan web ini, saya jadi bisa numpang ngoceh. hehe..

    Hartono Sangkanparan

      • ‘Bertanya ama Tuhan?’ jika melalui doa dan pengalaman spritual pribadi sebenarnya jawabannya bisa subyektif sekali; bisa jadi si A berbeda ‘jawaban’ dari Tuhan dengan si B atau si C.
        Jika bertanya ama Tuhan dengan mempelajari FirmanNya dan memohon Dia memberi petunjuk jawaban melalui FirmanNya;… ini yang lebih baik.

        Pendapat pribadi saya:
        1.AOT apakah merupakan upaya manusia bergantung kepada Tuhan atau bergantung kepada kekuatan sendiri?

        2. AOT apakah sesuai dengan prinsip yang dikehendaki ALLAh yang segala sesuatunya membutuhkan proses atau sekedar kepandaian yang dicapai secara instan seperti yang banyak dunia tawarkan?

        Allah yang berkuasa dan berdaulat dapat mempunyai cara lain yang lebih instan untuk menyelamatkan umat manusia; tapi Tuhan lebih memilih melalui proses…. dengan harus berinkarnasi menjadi manusia… lahir mengambil rupa bayi yang tumbuh, hidup sebagai seorang manusia yang biasa sebelum memulai pelayanannya, mati di atas kayu salib dan bangkit.

        Apakah Allah tidak bisa mencari jalan yang lebih instan menyelamatkan manusia sehingga dipenuhkan keadilan dan kasih Allah sekaligus? Allah sendiri memilih melalui suatu proses.

        Karena jaman akhir banyak sekali produk2 yg tidak sesuai dengan alkitabiah yang dikemas dalam label kristen supaya terlihat halal dan religius. Firman Tuhan berkata ujilah segala roh …apakah itu dari Tuhan atau bukan, karena iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang; jadi tidak heran kalo produknya bisa lolos sensor dengan berbagai logika yang kadang kelihatan baik dan kristen yang kadang membingungkan kita semua.

  3. Terima kasih Pak Petrus unt pembahasannya, sy pribadi merasa bersyukur krn keterbukaan Bapak dg memberi ulasan ini bisa cukup menenangkan orangtua yang mulai ‘resah’ krn anaknya diikutkan AOT. Pak Hartono, thanks untuk tanggapannya… saya percaya ini pasti membuat ortu yang anaknya ikut AOT mendapat kebenaran yang lain, krn selama ini justru dari teman2 seiman yang memberi tanggapan yang ‘mendiskriditkan’ membuat banyak orangtua bingung dan ketakutan. Mengikuti banyak pendapat tentang AOT ini, saya hanya diingaatkan satu hal tentang penciptaan.. Bukankan segala sesuatu yang ada adalah ciptaan Allah? Adakah pencipta lain? Siapakan yang menciptakan terang? Siapakan yg menciptakan gelap? siapakan yang menciptakan matahari? Halilintar? dsb…dsb.. Bukankah DIA, ALLAH kita yang menciptakan semua itu. Lalu kenapa byk orang takut gelap? dan segala sesuatu yang berhubungan dg gelap seringkali dianggap berhubungan dg si jahat? halilintar selalu dikaitkan dg hal yang mistis, celaka dsbnya.. Bukankah iblis hanya meniru, menipu dan memutarbalikkan semua. Contoh kegelapan dianggap sesuatu yang buruk, mistis.. (suatu bukti sederhana saja bahwa hormon melatonin dihasilkan oleh kelenjar pineal dlm keadaan gelap. Setiap malam bila orang tidur dg lampu padam maka melatonin diekskresikan. Bila orang tidur dg lampu menyala maka produksi melatonin tdk lancar akibatnya pagi hari esoknya orang bangun dg perasaan tubuh kurang bugar. Melatonin mengatur jam biologis manusia shingga terbangun dan mengantuk pada waktunya) ini sekedar contoh saja bhw secara ilmu pengetahuan kondisi gelappun sgt diperluka. Bukanlah otak kanan, otak kiri, otak tengah secara ilmiah ini semua ada dalam anatomi tubuh manusia ciptaan Tuhan. Gelombang otak, gelombang suara semua ini adlah ciptaan Tuhan dan memang ada, dalam ilmu pengetahuan dikembangkan untuk sesuatu yang berguna unt kehidupan kita.

    Syalom…

    Wini

  4. Tks pak Petrus sdh memberikan penjelasan dan pendapat yg sangat kami perlukan, sehingga kami tidak latah ikut2an sesuatu yg kami tidak yakini dg jelas kebenarannya.
    Sama seperti pak Hartono pada awal mengetahui tentang AOT, demikian juga dengan saya. Bagi saya ini memang sesuatu yang sangat aneh. Untungnya, hanya karena saya takut dengan kebenaran JANGAN KAMU MENGHAKIMI, maka saya berusaha untuk tidak paranoid ( seperti kebenaran yang diajarkan dalam Filipi 4 : 8) dan mencoba untuk menyelidiki pelatihan AOT ini dengan sungguh2 dalam tuntunan Tuhan. Saya memohon pada Tuhan untuk membukakan misteri ini dengan benar agar saya tidak salah dalam mengambil keputusan. Saya sangat percaya dan yakin Tuhan pasti menunjukkan jalan yang benar bagi saya karena saya meminta kpd Nya dan bukan kpd yang lain, tidak perduli apakah saya memiliki kepekaan atau tidak. Seperti yang tertulis dalam Matius 7 : 11— Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kpd anak2mu, apalagi Bapamu yang di Sorga ! Ia akan memberikan yang baik kpd mereka yang meminta kpd Nya. Dan memang itulah yang saya dapatkan dari Tuhan. Ditambah lagi, suami saya seorang dokter yang mengetahui tentang seluk beluk anatomi tubuh manusia sehingga saya berani memutuskan untuk mengikutkan anak2 saya dalam pelatihan ini dengan tetap saya mintakan proteksi Tuhan. Hasil yang saya dapatkan justru ternyata di luar dugaan saya. Bukan saja mereka hanya menjadi semakin pintar tetapi juga terjadi perubahan2 yang sangat menyolok dari masing2 kekurangan mereka, bahkan juga dari segi kepribadian. Anak saya yang pertama lebih dominan otak kiri. Dia cenderung egois dan kurang begitu memperhatikan sekitarnya tetapi dalam akademis di sekolah dia sangat pintar. Setelah ikut AOT, dia lebih peduli terhadap sekitarnya. Mau menawarkan diri untuk mengantar atau menjemput adik2nya, atau bantuan apapun yang bisa dia lakukan. Sesuatu yang sangat mustahil dilakukannya sebelum ini. Anak saya yang ke 2 sifatnya lebih emosional dan sangat tidak suka membaca. Ini sering menjadi perdebatan di antara kami. Tiap kali saya suruh untuk membaca, dia menanggapi dengan malas. Tentu saja ini berpengaruh terhadap cara belajarnya. Kesadaran untuk belajar tidak timbul dari dirinya sendiri. Kami mesti harus sering mengingatkannya untuk belajar. Setelah mengikuti AOT, ajaib… Suatu hari dia meminta kepada saya untuk membelikan buku. Bukan hanya novel saja yang dia minta, bahkan buku2 soal latihan. Suatu hari pembantu kami bilang, dia koq sudah jarang marah2 lagi. Wah.., tanpa kami sadari emosinya juga sudah lebih stabil. Sekali lagi bukti, ini sesuatu yang tidak pernah dia bisa lakukan sebelumnya.
    Anak saya yang bungsu kurang begitu bisa mengontrol emosi bila diganggu oleh kakak2nya. Dia akan menangis sejadi – jadinya meskipun hanya digoda dalam hal yang sepele. Bagi saya khususnya, hal ini sangat mengganggu tetapi saya belum menemukan solusinya. Ternyata setelah ikut AOT, anak bungsu saya bisa lebih stabil emosinya. Dia jadi bisa lebih berkonsentrasi dalam belajar, lebih cepat menghafal dan menangkap pelajaran yang dipelajarinya. Hmm…, lagi – lagi sesuatu yang dia tidak pernah bisa lakukan sebelumnya.
    Melalui AOT, anak2 kami dipulihkan bukan saja hanya dalam segi akademis tetapi juga karakter mereka.
    Merenungkan dari smua pengalaman kami ini, saya secara pribadi mulai memahami bagaimana qta anak – anak Tuhan khususnya harus lebih berhati – hati untuk bersikap. Jangan sampai karena mau bersikap waspada, qta malah jadi menghakimi. Tentang penyesatan, saya jadi teringat dengan kebenaran yang mengatakan ‘dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka’. Qta akan mudah mengenali penyesatan dari buah yang dihasilkan oleh pohonnya. AOT hanyalah alat dengan suatu inovasi dan kreatifitas yang luar biasa bagi qta untuk menolong anak2 agar lebih maksimal dalam penggunaan otak dan pengembangan diri mereka. Sama seperti pisau yang juga adalah alat yang bisa disalahgunakan pemakaiannya, demikian juga dengan AOT. Tetapi bukan berarti qta akan singkirkan pisau itu dan tidak akan pernah memakainya sampai selama-lanya karena pisau itu salah ( nyatanya masih tetap dipakai sampai sekarang kan ?). Saya menghimbau siapapun yang sempat membaca blog ini : Please, selidikilah lebih dulu segala sesuatu sebelum qta memberikan pernyataan. Tuhan pasti akan menerangi otak dan pikiran qta.
    Demikian sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan. Saya berharap ini dapat membantu para orang tua yang masih dalam kebingungan mengenai AOT. Terima kasih pak Petrus, saya bisa ikutan nimbrung. Salam sukses…

    • Shalom,
      Yang terkasih ibu Wilhelmina, pekenalkan nama saya Luce. Saya penulis Kristiani dan tertarik dengan kesaksian ibu. Bolehkah saya mendapat no kontak ibu untuk membahas fenomena yang dialami putra putri ibu.
      Sebelumnya saya sampaikan terima kasih.
      Gbu

    • bu Wilhemia, saya Elis, Bu saya tertarik dengan sharing dari Ibu setelah anak-anak diikutkan AOT, apakah saya bisa minta no email Ibu? Tq.

  5. corpus callosum = otak tengah? Dan bisa diaktivasi dengan musik sehingga anak menjadi pandai?

    Sungguh, ini adalah penyesatan ilmiah yang luar biasa. Tidak ada basis anatomis maupun fisiologisnya… hanya gimmick untuk mencari untung dengan mengeksploitasi rasa khawatir orangtua. Jangan tertipu!

    Untuk yang mempromosikan penipuan ini (pakai bawa2 Alkitab pula): Ingat, Tuhan membenci para pendusta.

    • Untuk pak Luther :Memang setiap orang boleh memiliki pendapat yang berbeda yang mana semua masing masing akan kita pertanggungjawabkan pada Tuhan. Mungkin ada baiknya lain waktu dapat lebih santun dalam mengemukakan pendapat tanpa menghakimi, saya percaya karakter menunjukkan kwalitas iman yang didalam. Tuhan memberkati.

      • Untuk pak Immanuel; apa yang dikemukakan pak Luther adalah masih dalam batas yang wajar dan santun…perbedaan pendapat adalah biasa dan kita perlu menghargai perbedaan tanpa merasa dihakimi.

  6. Kalau ngomong mengenai frekwensi dan gelombang, saya hanya ingin memberikan contoh yaitu lagu dan film. Ketika kita mendengarkan lagu sedih, maka pikiran dan hati kita juga akan ikut sedih. Kalau kita mendengarkan lagu gembira, pikiran dan hati kita pun gembira.

    ketika kita nonton film sedih, perasaan kita pun ikut terhanyut, bahkan tidak sedikit dari kita pun akan meneteskan air mata. Film horor, kita juga akan merasakan ketegangan.

    Saya pernah share mengenai frekwensi dan gelombng serta energi pada seorang dokter yang mendalami dubia seperti itu diluar pendidikan formalnya yaitu medis yang selalu dikaitkan dengan logika dan pembuktian empiris. Dokter tersebut berkata bahwa ada penelitian mengenai gelombang frekwensi. Penelitiannya sebagai berikut:
    Dalam satu ruangan ditaruh sebuah alat reciever frekwensi yang dapat merekam frekwensi yang terdapat di ruangan tersebut. Lalu ada 2 orangyang sedang marah dan emosi satu dengan yang lain di ruangn yang sama. Reciever tadi merekam seluruh frekwensi yang ada di ruangan tersebut. Setelah beberapa lama, reciever yang merekam frekwensi tadi di pindahkan ke ruangan lain yang berisi 2 orang yang ramah dan santun dalam tutur kata. Tahukah apa yang terjadi selanjutnya? Ternyata alat tadi memancarkan atau mentransmit frekwensi yang direkam sebelumnya ke ruangan tersebut dan tidak berapa lama kedua orang di dalam ruangan tersebut bersitegang satu dengan lainnya.

    Yang saya mau bilang disini adalah frekwensi dan gelombang itu ada dan nyata. Ketika saya menulis ini pun di sekeliling saya dan di sekeliling anda yang membaca pun ada frekwensi dan gelombang itu, hanya kita tidak menyadarinya.

    Bangsa asia memang tidak mudah menerima sesuatu yang baru dan apalagi tidak kelihatan. Pasti langsung dibilang sesat atau magic, sihir, klenik dll.

    Andaikan saja kita membuka wawasan kita sedikit saja terhadap perkembangan teknologi yang terjadi sekarang, maka kita akan takjub dibuatnya. Masih banyak potensi dari otak kita yang masih belum tergali, dan masih banyak misteri atau keajaiban di alam semesta ini yang masih belum terungkap.

    Misalnya seperti video di link ini http://www.youtube.com/watch?v=qLziFMF4DHA&feature=player_embedded

    Jadi bersiaplah untuk keajaiban-keajaiban yang akan datang menghampiri kehidupan kita.

    GOD BLESS!

  7. Setelah membaca tulisan pak Petrus, kurang lebih pandangan saya hampir sama dengan pak petrus, bahwa ada hal2 yang positif yang bisa dipelajari dari AOT ini.

    Tetapi ada hal-hal yang harus kita dalami lagi sebelum mengambil kesimpulan :

    1. Apa itu “midbrain” (mesencephalon) ?

    Otak tengah adalah jembatan untuk menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kanan berfungsi secara normal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semulanya.

    Saya tidak tahu darimana definisi tentang otak tengah seperti yang dituliskan di atas. Apakah memang benar otak tengah adalah PENGHUBUNG otak kiri dan otak kanan? Sekilas dari kata”tengah” memang ada benarnya.

    Namun, jika kita tinjau dari definisi anatomi biologi otak, otak tengah—disebut juga mesencephalon — adalah bagian otak yang terletak di antara forebrain dan hindbrain. Atau terletak antara otak depan ( besar) dengan otak belakang.

    Otak tengah BUKAN otak penghubung antara otak kiri dan kanan. Penghubung antara otak kiri dan kanan adalah CORPUS CALLOSUM. Apakah para praktisi OAT tidak salah ?

    Tidak ada landasan ilmiah sama sekali dalam metode aktivasi otak tengah ini. Karena itu, maka metode ini adalah tergolong pseudoscience dan harus dibuktikan dulu secara ilmiah. Untuk membuktikan secara ilmiah suatu penelitian, membutuhkan suatu proses yang panjang sampai diakui oleh dunia internasional. Apalagi sebagai suatu metode yang mengaku serta menggunakan istilah kedokteran sebagai landasan teorinya. Maaf saja saya sudah mencari-cari ke seluruh buku dan bahan2 di Internet tidak ada satupun artikel ilmiah dari jurnal ilmiah sains yang bergengsi membahas tentang hal ini.

    2. Ketika saya membaca buku panduan untuk kelas pelatihan anak-anak pintar yang diberikan oleh pusat pelatihan midbrain kepada anak-anak yang mengikuti kelas-kelas pengaktifan otak tengah ini ( saya mendapatkannya dari seorang guru yang muridnya telah mengikuti pelatihan otak tengah ini ). Ada satu bagian yang bertemakan “ Surat untuk Ayah dan Ibu “ pada bagian paragraf terakhir dituliskan demikian :

    “ Akhir kata, kami mengharapkan semua Ayah dan Ibu berusaha untuk mendidik anak-anak mereka agar dapat mengerti dan memahami melalui Neuro Linguistic Programming (NLP) ini, setelah dipraktikkan kita dapat melahirkan generasi yang Pintar, Penuh Kreatifitas dan Berdaya Saing “.

    Saya sendiri sangat berhati-hati sekali mengenai NLP ini, karena secara pasti NLP adalah produk dari humanisme ( NLP merupakan salah satu bagian dari Human Potential Movement ). Apakah benar sikap kita jika menyampingkan fakta seperti ini ?

    3. Besar mungkin pak Petrus tidak tahu kalau AOT kemungkinan menggunakan BINAURAL BEAT FREQUENCY. Binaural Beat Frequency adalah frekwensi yang dihasilkan melalui perhitungan matematika kompleks sehingga mampu menginterferensi dan menstimulasi gelombang otak untuk memasuki kondisi “trance” (frekwensi theta). Binaural Beat Frequency memiliki pengaruh yang kuat, bahkan lebih kuat dari pengaruh musik Klasik dalam menstimulasi gelombang otak manusia memasuki frekwensi tertentu, seperti alpha, theta & delta.

    Dengan menyelaraskan gelombang otak pada frekwensi tertentu maka kita akan mampu atau bisa memiliki kekuatan metafisika yang sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Metoda ini ditemukan sejak tahun 1960 yang dilakukan oleh berbagai ilmuwan yang menyimpulkan bahwa frekwensi suara tertentu dapat menpengaruhi keadaan seseorang.

    Audio Binaural Beat Frequency yang diprogam dengan frekwensi khusus untuk diselaraskan gelombang otak kita ke dalam frekwensi alpha, theta dan delta. Anda hanya mendengarkan Audio Binaural Beat Frequency System yang menstimulasi otak yang memberikan respon kepada bagian otak yang berfungsi pusat kesehatan & kemanpuan paranormal, seperti: pembangkit energi tubuh (kundalini/cakra/aura/chi), mata bathin, terawangan, psikometri ESP (Extra Sensory Perception), telepathy, telekinetis, psychokinetis, lepas sukma, peningkat daya seksual, peningkat metabolisme tubuh dan sebagainya

    Bapak coba lihat contoh2 BBF di internet banyak banget, bapak Petrus boleh coba..

    Hal2 Di atas adalah beberapa yang perlu disikapi bersama-sama, nanti kita lanjutkan pak Petrus setelah saya mendapatkan respon dari Pak Petrus …

    terima kasih untuk telah menulis di wordpress anda pak? maju terus !

    • Pak Ulius, apakah saya bisa minta emailnya Pak Ulius, mungkin ada yang kurang jelas dan saya bisa diskusi dengan Pak Ulius. Tq

  8. trimakasih utk tulisanya sangat membantu dan menolong utk memberi pemahaman kepada umat ,apa sikap bpk apa bila ada jemaat jemaat tanya boleh apa tidak ?

  9. Menarik sekali Pak Petrus … terima kasih atas pembahasannya. Juga buat teman2 semua yang telah memberi komentar.

    Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.

    Yang saya temukan dari internet, adalah bahwa metode AOT ini berawal dari seorang yang bernama Vyacheslav Mihailovic Bronnikov. Dia adalah seorang yang berasal dari Feodosia, Ukraine

    Teman2 bisa melihatnya di:
    http://www.bronnikovmethod.com

    Berikut adalah cuplikan kesaksiannya:

    History of Method

    The base of Method is ancient Slavic-Tibet System: Fighting art “Ruby Dragon Eye”. What does this system mean? Where is it from? First of all, I will tell you briefly about myself. Beginning from three years old I have being taught by Tibet monk, who has being visited Feodossiya regularly. I met him once in summer and since he began to teach me, mostly during night-time when I was sleeping. The base of Method given to me by monk is the system of Emptiness Presence.

    Selanjutnya … dalam berlembar-lembar penjelasan singkat ttg asal muasal serta filosofi tekniknya tsb, Mr. Bronnikov banyak menguraikan tentang “energy” dan “aura” – dan inilah yang dimaksud dengan “brainwave” (gelombang otak) tsb.

    Bagaimana dengan yang di Indo? Yang diperkenalkan oleh Mr. David Ting dari Malaysia? Apakah juga berasal dari Mr. Bronnikov ini?

    Mohon informasi dari teman2 semua …
    Terima kasih, Tuhan memberkati.

  10. 2. Prinsip Penilaian Teologis
    Untuk menyampaikan pandangan iman Kristen terhadap isu-isu tertentu, kita harus menganalisanya dari segala aspek. Terhadap AOT penulis menganalisa mulai dari hakikat, sejarah, motivasi, tujuan, metode, dampak, manfaat dan mudaratnya. Analisa ini bersifat teologis karena didasarkan kepada kebenaran firman Tuhan, tetapi juga praktis karena langsung menyangkut kehidupan nyata. Tentu saja masih bisa ada diskusi lebih lanjut, karena tulisan ini memang tidak dimaksudkan untuk menghakimi siapa pun, melainkan memberikan penilaian semurni mungkin.
    ——————————————————–
    Menurut saya tulisan/kesimpulan AOT yang bapak tulis 99% sumber bukan secara Teologis tapi sumber diambil dari bacaan buku2 mereka.
    Maka berdasar ayat2 tsb dibawah ini :
    1. Daniel
    2. Salomo
    3. Paulus
    4. Anak2 Allah dari zaman ke zaman

    Mereka semua tidak ada yg ikut AOT karena Hikmat, pengetahuan dan pencerahan datang’nya dari Atas dari Tuhan. Tahukah kita berapa banyak orang yg tinggal di desa yg blm ada listrik apalagi computer. . .
    Juga orang2 Besar yg pernah ada di Dunia ini yg asal2 orang kampung, sederhana saya belum pernah dengar dari orang2 besar ternama tsb yg ikut AOT. Karena saya percaya Hikmat Datang dari Allah !!!

    Dasar2 Alkitabiah :

    Yesaya 33
    33:6 Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.

    Yehezkiel 28
    28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.

    Daniel 2
    2:20 Berkatalah Daniel: “Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!

    Daniel 2
    2:30 Adapun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu, bukan karena hikmat yang mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang yang hidup, tetapi supaya maknanya diberitahukan kepada tuanku raja, dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.

    Daniel 5
    5:14 Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa.

    Matius 12
    12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!”

    Roma 11
    11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!

    Roma 16
    16:27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

    I Korintus 1
    1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

    I Korintus 1
    1:19 Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”

    I Korintus 1
    1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

    I Korintus 1
    1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

    I Korintus 1
    1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,

    I Korintus 1
    1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

    I Korintus 1
    1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

    I Korintus 1
    1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

    I Korintus 1
    1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

    I Korintus 2
    2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.

    I Korintus 2
    2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

    I Korintus 2
    2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

    I Korintus 2
    2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

    I Korintus 2
    2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

    I Korintus 2
    2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

    I Korintus 3
    3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

    I Korintus 3
    3:19 Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: “Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.”

    I Korintus 3
    3:20 Dan di tempat lain: “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”

    II Korintus 1
    1:12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.

    Markus 6
    6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?

    Lukas 2
    2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

    Lukas 2
    2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

    Lukas 11
    11:31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

    Roma 1
    1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

    Efesus 1
    1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

    Efesus 1
    1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

    Kolose 2
    2:3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

    II Timotius 3
    3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

    Yakobus 1
    1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

  11. Matius 7 : 1-5
    Jangalah kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang engkau pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu : Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok didalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

    Dan kalau ada yang cepat2 berkesimpulan tentang sesuatu pengajaran sesat

    Matius 7 : 15-23
    …. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka…..

    • yah ini lagi yang sering banyak dilakukan orang kristen jika menhadapi perbedaan pendapat: “jangan kamu menghakimi”……sehingga seringkali jika terjadi perbedaan pendapat kita tidak mau mengemukakan daripada dikira meng’hakimi’ yang lain.

      Ini yang pada akhirnya membuat kita tidak bisa bersikap dewasa karena perbedaan pendapat; meskipun ada ayat yg mengatakan besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.

      Apakah setiap perbedaaan pendapat dalam iman kristen dianggap meng’hakimi”…… ??? Menurut saya; kita menghakimi jika kita memaksakan pendapat kita yg berbeda kepada orang itu…dan melakukan sesuatu atas orang yg berbeda pendapat dengan kita baik itu hukuman ataupun apapun yang kita lakukan untuk memaksakan pendapat kita. Jadi kalo masih dalam wacana pemikiran yang berbeda adalah hal yang biasa untuk saling menajamkan pemikiran.

  12. u/ saudara christina, sebetulnya kalo kita cermati lagu2 requiem & lagu gereja kuno juga mempunyai frekuensi yang sama dngan lantunan frekuensi mantram. Jadi, sebetulnhya secara tdak sadar tuhan melalui gereja juga mempunyai misi yang sam tentang kecerdasan.
    sebagai catatan : Kecerdasan emosional & spiritual banyak ditemukan di kawasan timur, mengapa ? karena secara tdak sadar frekuensi melalui lantunan mantram sudah menuntun kita u/ berlatih membuka otak tengah. Kearifan lokal, adat, tradisi, nilai2, dsbnya yang merupakan kebudayaan kita sudah memuat hal itu, makanya kenapa budaya kita disebut budaya yang adiluhung & luhur.
    kalo sekarang ada pelatihan seperti ini d/ barat, karena metode ini lebih di sainskan, tetapi tetap muatannya d/ kawasan timur. Nenek moyang & leluhur kita tdak bisa m,enjelaskan ini secara sains, metode mereka secar lisan, tapi hasilnya adalah sama dengan AOT atau GMC.

    ….selamat mencoba, jangan sampai budaya kita diadopsi oleh orang barat & kita dibodohi dengan saduran mereka.

    om mani padme hum, namaste.

  13. budaya nusantara sudah memuat tentang aktivasi otak tengah, banyak alat musik yang menghasilkan gelombang otak yan diinginkan d/ alpha, bet, gamma, theta, delta & epsilon. Alat musiknya dari suling, kulintang, gamelan, dan masih banyak lagi.

    Jadi mulailah gali kembali budaya nusantara, jangan mau dibodohi dengan saduran barat yang mengambil intisari budaya nusantara.

    Latihlah anak2 anda menggunakan alat2 musik daerah masing2, biasakan mereka berdoa dan/atau meditasi.

    jala sveva jaya mahe
    mahardika nusantara, rahayu negriku, jaya indonesiaku, lestari budayaku.

  14. Menurut saya, sebaiknya kita jangan dulu berkomentar negatif krn yg buruk pun bisa dirubah Tuhan utk mendatangkan kebaikan bagi kita.

    Jangan menghakimi, Tanya pada Tuhan, Minta pimpinan ROh Kudus apakah perlu mengikuti AOT.

    & Terimakasih buat pak Petrus yg sdh membahas hal ini.

  15. Saya ingin share pengalaman sedikit kepada teman-teman, barangkali bermanfaat dan nambah wawasan positif.

    Terinspirasi oleh aktivasi otak tengah yang lagi marak belakangan ini.

    Saya explore soal otak tengah ini baru beberapa hari yang lalu, bukunya saya baca abis dan surfing di internet soal itu semua. Soal aktivasi otak tengah, hasil akhirnya saya yakin baik dan positif. Biayanya mahal? pastilah dibuat begitu karena diperbandingkan dengan investasi “genius” dikemudian hari. Siapa yang tidak sayang anak apalagi ada iming-iming jadi genius?. Biaya tersebut dibandingkan dengan sesuatu yang “tidak ternilai” atau bernilai sangat tinggi agar terkesan jadi sangat murah, didukung dengan pembentukan persepsi tertentu oleh providernya atau penyelenggaranya. Wajar saja, itu kan bisnis semata yang berusaha mengeduk untung sebanyak-banyaknya dalam waktu secepat mungkin. Sah-sah saja kalo dilihat dari sisi dagangnya sih. Dari sisi idealisme yang digembor-gemborkan untuk meningkatkan generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas, rasanya koq agak lip service ya, kelihatannya hanya untuk menarik simpati dan mereduksi sisi komersialnya. Karena sebagian besar anak-anak di seluruh Indonesia tidak akan bisa menikmati bantuan aktivasi ini, kecuali mereka punya duit banyak.

    Saya mencoba menganalisis metoda apa sih yang digunakan dalam aktivasi ini?. Saya mulai berpikir bahwa anak usia 5-15 tahun memiliki otak dan daya pikir yang lentur, sensitif, polos, terbuka terhadap hal baru, juga cukup berenergi.

    Saya mencoba (iseng) melakukan percobaan sederhana dengan keyakinan bahwa pendekatan psikologi yang digunakan akan bisa membantu, plus dengan dasar semua yang saya pelajari atau baca tentang kekuatan pikiran. Saya membuat beberapa kartu dengan warna tertentu dengan angka dan gambar tertentu pula.

    Saya punya dua anak perempuan, umur 9 tahun (tepat 10 tahun pada Oktober nanti) dan 13 tahun (Desember nanti). Tempo hari saya melakukan percobaan sederhana terhadap mereka. Saya buat/ngeprin beberapa kartu pada karton tebal di kantor. Sepulangnya dari kantor, saya langsung menemui anak saya yang bungsu (9 tahun), yang sedang beres-beres buku pelajaran buat besok. Secara tiba-tiba, saya menunjukkan kartu tertentu kepada anak saya tersebut, kartu dibalik (kartu dari karton tebal, tidak mungkin nerewang dan saya letakkan ditelapak tangan saya). Saya katakan,”Coba tebak kartu ini warna apa dan ada gambar atau angka berapa?. Coba konsentrasi, liat kartunya dengan pikiran…, boleh merem supaya lebih konsen….,apa yang keliatan?.”
    Secara mengejutkan dan membuat hati saya melonjak girang, anak saya dapat menebak kartu dengan benar. Saya mengarahkan anak saya agar berusaha konsentrasi dan melihat dengan pikiran. “….Warna biru….., kayak angka 3…- lirih, sambil ragu-ragu -“. Dan tepat apa yang dilihat anak saya. Saya coba tanya apa yang dilihat dalam pikiran? Anak saya menjawab,”Angka tiga makin gede…makin gede…” (mungkin maksudnya angka 3 itu semakin jelas terlihat). Beberapa kali saya lakukan dengan kartu yang berbeda, dan tepat juga apa yang dilihat oleh pikiran anak saya.

    Sekitar jam 7 malam, anak saya yang berumur 13 tahun baru pulang dari gereja bersama ibunya. Dia langsung ke dapur ambil makan. Sebelum keluar dari dapur saya cegat dan saya sodorkan kartu kuning bergambar gitar, kartu dibalik, diletakkan ditelapak tangan saya. Dia terheran-heran. Lalu saya katakan,” Coba tebak ini kartu warna apa dan ada gambar apa?”. Sayapun mengarahkannya untuk berkonsentrasi, mengajaknya untuk menggunakan pikiran untuk melihat, boleh merem (memejamkan mata) supaya bisa lebih konsentrasi…………….”Lihat dengan pikiran, apa yang dilihat, muncul gambar apa? coba terus………………”. Anak saya menjawab, ”Kayak ada batang gitu….,kuning….eh…orange.” Agak lama terdiam, lalu dia menjawab, “Gitar…? dengan nada tanya. Memang benar gitar itu warnanya orange dengan latar kuning.

    Saya katakan kepada kedua anak saya bahwa permainan tadi untuk melatih focus dan konsentrasi supaya bisa lebih konsentrasi ngikutin pelajaran di sekolah.

    Tak lama, percobaan berikutnya saya lakukan lagi. Ketika anak saya tadi (yang 13 tahun) lagi asyik makan, saya sodorkan kartu lain. Saya katakan, ”Nyantei aja sambil makan, gak apa-apa…., tapi tetep harus bisa konsentrasi…., liat kartu apa ini?”. Sambil makan dan kepedesan (Sunda : seuhah), sesekali melirik ke kartu, dia menjawab, meski agak lama,” …Biru ya?…..tujuh?”. Benar, kartu itu warna biru dengan angka 7 ditengahnya.

    Yang saya lakukan adalah memotivasi, mengajak dan mendorong anak untuk berkonsentrasi dan melihat dengan pikiran….., menggunakan kekuatan pikiran untuk melihat….., itu saja.

    Pada kartu dengan gambar kupu-kupu bergaya water painting/ekspresif penuh warna, kurang bisa dibaca/dilihat bentuk keseluruhannya. Hanya digambarkan belepotan bulat-bulat. Mungkin sebaiknya pada tahap awal gambar obyek harus blok , sederhana dan tegas.

    Lalu bersama ibunya saya uji lagi sambil ngobrol dan guyon/canda. Ketika dengan ibunya sedang ngobrol dan debat soal rias rambut, sangat terlihat dia tidak konsen terhadap kartu (saya yakin minat dalam pikirannya adalah soal rias rambut), menjawab asal-asalan, tebakanyapun meleset dan diapun cuek-cuek aja asyik ngobrol sambil nyisir rambut.

    Satu kali lagi saya uji sambil terus mengingatkan harus bisa konsentrasi meski sambil ngobrol. Kartu saya letakkan tertutup/dibalik di atas kasur. Dia tidak menjawab – sambil nengok/lirik kiri-kanan, atas-bawah tanpa memejamkan mata (mimik membayangkan sesuatu) dia menggambarkan dengan ujung jarinya membentuk lingkaran. Dan memang benar kartu itu bergambar lingkaran.
    Ibunya cuma bengong terheran-heran.

    Saya bukan pakar, hanya orang biasa yang penasaran.

    Jadi, konsentrasi dan membangun ruang interaksi serta lingkungan yang kondusif akan mendorong otak kita bekerja dengan baik.

    Salam,
    Anom

  16. teman2x Krsiten, aduh susah bener mau jelasinnya. sadar nggak sih kalau aktiasi otak tengah mau kemana? ujung2xnya anak2x mau disiapkan masuk kedunia kebatinan. ajaran ini kental dgn New age. mereka kalau terus dilatih bisa melakukan hal2x spt: melihat sesuatu dibalik tembok(kalau mandi hati2x), mengetahui dompet seseorang tanpa dibuka (malu kalau duitnya dikit), obati penayakit dan terakhir mereka bisa meramal tahu apa yang terjadi, ujung2xnya berkemapuan ESP. (cari tahu apa itu ESP ya). itu keadaan maximum yang mau dicapai, entah setelah itu kemana lagi. dikatakan itulah manusia sepenuhnya. apa betul. lupa? Tuhan cipta Adam da Hawa mereka pake ESP nggak? bagaimana mereka yg sudah di tebus? para rasul dan nabi yang sudah mencapai manusia baru yg Tuhan mau dasn sudah segitu jauh, bisa ESP nggak? bisa telepati ?? aduh kekirstenan amburl adul amat ya?? ayo beri tanggapan.

  17. Di Surakarta ada institusi dengan nama Al Fikr dengan alamat Jl.Ardo Dedali No.IA Tipes Serengan Surakarta atau kantor lama di Jl.Sadewa Surakarta.Pimpinan kantor adalah Pak Daldiyono dan Ibu Dewi.Saya heran mereka berani membuka program aktivasi otak tengah dengan nama GMG (Genius Mind Generation)padahal lisensinya atau izin resmi pendirian lembaga itu belum jelas/tidak ada.Hasil aktivasi otak tersebut sangat tidak memuaskan,banyak yang gagal.Anak dinilai tetap bodoh,perilaku bertambah tidak terkontrol,tantrum.Dan kantor cabang Al Fikr di Yogyakarta sudah ditutup akibat protes orang tua murid akibat efek negatif GMG.Tapi kantor di Solo belum ditutup.Mohon pihak yang berkompeten menyelidiki kasus ini hingga tuntas.Jika memang GMG membahayakan,tutup saja institusi pengelolanya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tinggalkan komentar