KELUARGA YANG KOKOH

KELUARGA YANG KOKOH

Pdt. Petrus F. Setiadarma

 

Pendahuluan

Pembicaraan dan seminar tentang keluarga semakin marak hari-hari ini. Hal itu menunjukkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang sangat penting. Ketika keluarga mengalami kehancuran maka masyarakat pun akan terkena imbasnya. Walaupun penuh rekayasa, tayangan sinetron di televisi kita menunjukkan kompleksnya masalah dalam keluarga. Jika masalah yang timbul tidak diantisipasi dan diselesaikan dengan baik tentu akan berakibat fatal. Dalam artikel ini kita akan merenungkan beberapa prinsip penting dalam Alkitab, khususnya melalui Mazmur 128 agar keluarga kita menjadi keluarga yang kokoh. Baca lebih lanjut

MENANAMKAN NILAI-NILAI KRISTIANI KEPADA ANAK DAN REMAJA

1. Pendahuluan

Menanamkan nilai-nilai Kristiani dengan dasar Alkitab kepada anak-anak dan remaja merupakan suatu hal yang sangat penting. Amsal 22:6 berkata, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Proses pendidikan ini menuntut harga yang sangat mahal yang harus dibayar khususnya oleh pihak orang tua. Jika tidak, maka penyesalan akan terus dibawa hingga nafas terakhir.

Apa yang disebut dengan nilai-nilai Kristiani dan bagaimana menanamkannya di dalam kehidupan anak-anak dan remaja akan bersama-sama kita renungkan. Baca lebih lanjut

AKTIVASI OTAK TENGAH

1. Pendahuluan

Kita hidup di tengah-tengah dunia yang selalu berubah. Pelbagai kemajuan di segala bidang, di satu sisi telah membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik; tetapi di sisi lain kemajuan itu telah menjadikan manusia cenderung mencari solusi yang cepat serta instant, tanpa melalui proses yang berbelit-belit dan berkepanjangan. Iman Kristen selalu diperhadapkan pada isu-isu yang menyangkut kehidupan umat manusia, termasuk pelbagai kemajuan tersebut agar memberikan penilaian yang jujur dengan landasan Alkitab yang kuat. Baca lebih lanjut

MENOPAUSE DAN PUBER KEDUA

Suatu Tinjauan Teologis

menopause

  1. Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya. Ia membentuk kita sejak dari dalam kandungan. Keberadaan kita seutuhnnya berharga bagi Allah, termasuk ketika memasuki masa menopause atau puber kedua. Gambar diri yang sehat dan Alkitabiah ini penting dalam relasi kita dengan Tuhan, dengan pasangan hidup dan keluarga, dan dengan sesama (Yesaya 43.1,4).
  2. Berbagai proses dan metabolisma yang terjadi dalam tubuh manusia telah diatur oleh Allah sedemikian rupa untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28).
  3. Perubahan yang bersifat fisik dalam diri manusia ternyata mempengaruhi juga jiwa dan rohnya karena ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh, demikian pula sebaliknya (psikosomatis – Amsal 17:22). Namun demikian, tidak berarti bahwa kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk mengantisipasi hal itu. Allah memberi kita otoritas untuk “menaklukkan alam ciptaan” termasuk diri kita sendiri ketika mengalami sesuatu yang bersifat alamiah, misalnya: sedia payung sebelum hujan, menata keindahan penampilan diri, bahkan dalam menghadapi menopause dan puber kedua.
  4. Berbagai dampak psikologis seperti depresi karena menopause dan pubertas kedua, harus diantisipasi sebaik mungkin. Hubungan yang intim dengan Tuhan harus tetap dijaga, karena orang percaya hidup oleh iman, bukan karena perasaan atau penglihatan (Roma 1:17; Gal. 2:20).
  5. Masalah yang muncul dalam hubungan suami-isteri berkaitan dengan menopause dan puber kedua sering kali muncul akibat kekurang-tahuan. Misalnya: cara melayani suami dalam masa menopause. Di sisi lain suami juga harus lebih realistis, tidak boleh menuntut pelayanan isteri seperti di masa mudanya (Efs. 5:22-33).