PA – 101. YOSUA. (1) Sejak masa mudanya Yosua sudah melayani Tuhan di bawah binaan Musa. Dengan penuh keberanian ia berperang melawan orang Amalek dan menang! Ia dikenal sebagai orang yang loyal pada pimpinan, penuh penundukan diri sampai tiba saatnya, yaitu waktu Tuhan, ia dipilih Tuhan menggantikan Musa. Bersama Kaleb ia bersikap positif, penuh iman, berbeda dengan kesepuluh pengintai yang lain.-
PA – 102. YOSUA. (2) Yosua rendah hati di hadaoan Panglima Balatentara Tuhan, yaitu Allah sendiri. Ia juga tegas terhadap dosa, misalnya dalam kasus Akhan. Ia juga tidak lupa dengan rekan seperjuangannya yaitu Kaleb dan memberikan kepada Kaleb apa yang diinginkannya, yaitu pegunungan Hebron. Yosua berkomitmen untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan beserta seisi keluarganya. Ia pantas diubah statusnya dari “abdi Musa” menjadi “hamba Tuhan”.-
PA – 103. KALEB. Ia adalah salah satu dari 12 pengintai yang bersama Yosus memiliki iman dan pikiran yang positif. Bahkan di masa tuanya (84 tahun!) ia masih memiliki kemauan dan lkeberanian untuk meminta “gunung” kepada Yosua untuk ditaklukkan, dan … Ia berhasil. Ia juga memberi kesempatan kepada generasi muda untuk meraih masa depan bersama Tuhan.-
PA – 104. MIRYAM. Ia adalah kakak Musa, seorang nabiah. Pada mulanya ia begitu baik, mau membantu menyelamatkan Musa ketika masih bayi. Ia juga memimpin puji-pujian kepada Tuhan atas mujizat-Nya di Laut Teberau. Namun sekali waktu ia pernah iri hati terhadap Musa dan bersama Harun “memberontak” terhadap Musa. Tuhan menghukumnya sehingga ia terkena kusta walau hanya sesaat. Iri hati mendatangkan bencana atas hidup ini. Bersyukurlah senantiasa karena setiap orang ada berkat-Nya masing-masing.-
PA – 105. OTNIEL. Ia adalah keponakan Kaleb. Otniel berhasil meraih kesempatan yang ditawarkan oleh oamannya untuk merebut sebuah kota. Upahnya adalah ia memperoleh Achsa, outri Kaleb. Tuhan akhirnya memakai Otniel menjadi hakim di Istael, sehingga negeri itu aman 40 tahun lamanya. Kesimpulan: orang yang mau memanfaatkan setiap kesemoatan yang baik diberkati Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.-
PA – 106. DEBORA. Seorang nabiah yang dengan penuh keberanian bersama Barak melawan musuh bangsanya. Ia juga seorang pemuji dengan pujian yang membangkitkan semangat umat Tuhan. Di bawah kepemimpinannya Israel aman selama 40 tahun lamanya. Beranikah Anda hidup dalam kebenaran, kejujuran dan kekudusan?
PA – 107. GIDEON adalah seorang yang pada muilanya penakut. Ia tidak tahu bahwa dalam dirinya Tuhan telah memberikan potensi yang besar. Tuhan menyadarkannyaan kemudian ia berani merobohkan berhala bangsanya, dan bersama 300 orang saja ia maju berperang melawan 230 ribu orang Midian. Sayangnya di masa tuanya ia jatuh dalam penyembahan efod emas. Pelajaran penting: Tuhan menghendaki kita setia sampai … akhir (finish well).
PA – 108. YEFTA. Ia sebenarnya adalah anak ‘haram’. Pada mulanya ia ditolak oleh lingkungan dan keluarganya dan tidak memperoleh hak waris. Ia kecewa, sakit hati dan menyimpan kepahitan yang membuatnya bergabung menjadi pelaku tindak kriminal (perampok). Tetapi kemudian TUHAN mengubah hatinya, dan Yefta pun mau diubah sehingga ia menjadi salah satu hakim di Israel yang kepemimpinannya menjadi berkat (Hakim 11). Tidak hidup yang terlalu kotor dan hina yang tidak bisa diubah oleh Tuhan!
PA – 109. Simson. Sejak dalam kandungan ia telah dipilih Allah untuk menjadi hamba-Nya. Allah memberinya kekuatan fisik yang luar biasa sehingga ia mampu menghadapi oranhg Filistin. Sayangnya ia hanya kuat melawan orang lain namun tidak kuat melawan hawa nafsunya sendiri. Ia jatuh dalam pelukan Delila yang kemudian merayunya sehingga Simson mengungkaokan rahasia kekuatannya. Di akhir hidupnya Simson menyesal dan bertobat. Tuhan memulihkan kekuatannya sehingga musuh yang dibunuhnya pada waktu matinya lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya (Hakim 13-16).-
PA – 110. Elimelekh. Ia bersama keluarganya tinggal di Betlehem. Namanya berarti “Allahku itu Raja”, tetapi ia tidak setia kepada-Nya. Ketika Betlehem terkena bencana kelaparan, ia mengungsi ke Moab mencari kehidupan yang lebih baik. Ternyata sebaliknya. Elimelekh mati di Moab. Demikian pula dengan kedua anaknya: Makhlon dan Khilyon. Pelajaran penting: Jangan tinggalkan Tuhan ketika kesulitan datang, sebab “lebih baik hujan batu di dalam Tuhan daripada hujan emas di luar Tuhan.” Apalagi Tuhan tak pernah mengirimkan hujan batu, melainkan hanya mengijinkan kesulitan sesaat datang dalam hidup kita–
PA – 111. Naomi. Ia adalah isteri Elimelekh. Setelah suami dan kedua anaknya meninggal, ia kembali ke Betlehem bersama Rut menantunya. Ia menmai dirinya Maran yang artinya pahit. Orang yang meninggalkan Betlehem (rumah roti – simbol berkat Tuhan) menjadi Mara (pahit). Ia beruntung sebab Tuhan masih mau memulihkannya.- Tuhan sanggup memulihkan hidup kita dari kehidupan sepahit apapun, asal kita mau kembali kepada-Nya.–
PA – 112. RUT. Ia adalah orang Moab, menantu Naomi. Ia mengambil komitmen untuk setia mendampingi mertuanya sekalipun mertuanya telah menjadi miskin. Ia mau bekerja keras di Betlehem dengan memungut bulir-bulir jelai di ladang Boas, sampai akhirnya ia menjadi isteri Boas dan masuk dalam silsilah Yesus Kristus. Kesetiaannya dalam penderitaan menghasilkan kebahagiaan dalam kemuliaan. No pain no gain.–
PA – 113. BOAS. Boas adalah salah seorang keturunan Yehuda. Ayahnya adalah Salmon dan ibunya adalah Rahab. Ia adalah seorang yang kaya raya, tetapi memperhatikan famili dan orang-orang miskin, termasuk Rut. Ia bahkan mau menebus tanah milik Naomi berikut dengan Rut. Ia adalah gambaran dari Yesus Kristus yang telah rela menebus kita, orang-orang “Moab” (bukan umat pilihan), sehingga kita menjadi umat Tuhan. Teladan Boas patut ditiru yaitu memiliki kehidupan yang menjadi berkat bagi orang lain.–
PA – 114. ELI. Ia adalah seorang imam besar yang tidak tegas dalam mendidik kedua anaknya: Hofni dan Pinehas. Ketika mereka dewasa, kedua anaknya bersikap arogan dan kurang patut dalam pelayanan, tetapi imam Eli membiarkannya dan tidak menegur mereka. Kalau pun teguran diberikan, tidak digubris oleh anak-anaknya. Ia adalah orang tua yang sama sekali tidak memiliki wibawa di mata anak-anaknya. Akibatnya? Tuhan membinasakan dia dan anak-anaknya. Oleh sebab itu jadilah orang tua yang lebih takut Tuhan daripada terhadap anak-anak.–
PA – 115. Hana. Ia adalah isteri Elkana. Ia dimadu oleh suaminya yang punya isteri kedua, Penina. Hana mandul dan sering dihina oleh Penina. Ia membawa kepedihan hatinya kepada Tuhan dan Tuhan pun mendengar doanya. Ia dikaruniai anak, Samuel namanya dan 5 orang anak lagi. Bahkan Hana rela menyerahkan Samuel kepada Tuhan untuk dipakai Tuhan menjadi hamba-Nya.–
PA – 116. SAMUEL. Ia adalah seorang nabi. Sejak kecil ia memiliki kepekaan mendengar suara Tuhan, dan memiliki penundukan diri kepada Imam Eli, otoritas yang di atasnya. Namun ia juga berani menegur Imam Eli yang berbuat dosa. Samuel mengurapi Saul dan Daud sebagai raja. Ia jujur, benar, dan mengasihi seluruh umat. Sayangnya, anak-anaknya tidak mengikuti teladan ayahnya.–
PA – 117. SAUL (1). Pada mulanya ia adalah seorang yang baik. Saat hendak dilantik oleh Samuel sebagai raja pertama Israel, kerohaniannya baik sebab kepenuhan seperti nabi. Tetapi ketiika sudah menjadi raja ia tidak taat kepada Tuhan. Samuel menegurnya namun ia mencoba membenarkan dirinya. Ia penuh dengan kedengkian ketika Daud lebih dipuji rakyat dari pada dia. Ia berniat membunuh Daud. Ia bahkan datang kepada tukang tenung dan akhir hidupnya sangat tragis … Bunuh diri.–
PA – 118. SAUL (2). Ketika Saul tidak taat kepada Tuhan, Samuel diutus Tuhan untuk menegurnya. Tetapi Saul membela diri dengan alasan-alasan sbb.: (1) menurut pendapatku aku taat kok, (2) ketidaktaatanku hanya masalah kecil, (3) rakyat yang berdosa, aku tidak, (4) aku kepepet kok, (5) iya sih memang aku berdosan tapi rakyat lebih besar dosanya, (6) iya sih memang aku berdosa, tapi aku jangan dipermalukan ya. Akhirnya Saul tidak mau bertobat. Alkitab berkata bahwa hanya dosa yang diakui itulah yang diampuni.-
PA – 119. YONATAN. Ia adalah anak Saul yang bersahabat dengan Daud. Ia mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri. Ia menyerahkan jubah, baju perang, pedang, panah, dan ikat pinggangnya. Kepada Daud. Ia memberitahu Daud bahwa ayahnya berniat membunuh Daud. Ia tidak setuju dengan kelakuan ayahnya yang iri terhadap Daud. Akhir hidupnya ia tewas dalam peperangan. Persahabatan Daud menjadi contoh yang baik.–
PA – 120. DAUD (1). Ia adalah anak bungsu Isai, tinggal di Betlehem. Sejak kecil ia dicuekin sama ortu dan kakak-kakaknya. Tetapi Tuhan justru memilihnya menjadi raja untuk menggantikan Saul. Ia diurapi Roh Tuhan saat diurapi oleh Samuel, dan dengan permainan kecapinya mampu mengusir roh jahat yang menguasai Raja Saul. Small but powerful.–
PA – 121. DAUD (2). Ketika Daud melawan Goliat ia tidak gentar sedikit pun. Goliat itu ANTI Urapan, Raja Saul itu MANTAN Urapan, tentara Israel saat itu TANPA Urapan, sedangkan Daud PENUH Urapan! Ia disertai Tuhan. Kedahsyatan penyertaan Tuhan tidak dibatasi oleh usia, minimnya fasilitas/ sarana, hinaan orang lain, atau besarnya tantangan. Daud tampil sebagai pemenang!
PA – 122. DAUD (3). Daud dibenci oleh Raja Saul, namun ia tidak membalas membenci Saul. Ia tetap menghormati Saul. Ketika kemudian Daud menjadi raja, ia melakukan hal yang mulia dengan menolong cucu Saul, yaitu Mefiboset yang timpang. Ia juga mengingat orang-orang yang dulunya berjasa kepadanya dan mengangkat mereka menjadi pejabat penting. Siapa saja yang pernah berjasa menolong kita? Di manakah mereka sekarang? Sudahkah kita membalas budi baik mereka?
PA – 123. DAUD (4). Saat Daud menjadi Raja, ia memerintah dengan adil. Memang ada beberapa orang yang kemudian melakukan pemberontakan, seperti Seba, Isyboset, bahkan Absalom, anaknya sendiri. Tetapi Tuhan melindunginya. Ia dibela oleh Tuhan sebab ia hidup benar dan takut akan Tuhan. Sekalipun ia raja ia tidak jaga “gengsi”. Saat memuji Tuhan, ia mengekspresikannya dengan penuh kesungguhan hati dan menari-nari di hadapan Tuhan.–
PA – 124. DAUD (5). Daud tetaplah manusia yang memiliki kelemahan dan tidak kebal dari dosa. Ia pernah jatuh dalam dosa perzinahan dengan Betsyeba. Kemudian ia merekayasa kematian Uria, suami Betsyeba. Ia juga pernah mengadakan sensus tentara yang tidak diperintahkan oleh Tuhan. Namun ketika ia ditegur oleh Tuhan melalui nabi Natan, ia segera menyesali dosa-dosanya dan bertobat. Tuhan pun mengampuni dan memulihkannya. Daud berkenan di hati Allah.–
PA – 125. MIKHAL. Ia adalah putri Saul, dan menjadi isteri Daud. Saat Daud bersukacita, memuji Tuhan sambil menari-nari di hadapan Tuhan, Mikhal mencemoohnya. Akibatnya, hiduo Michal tidak produktif. Ia mandul, tidak mempunyai anak seumur hidupnya. Pada masa itu kemandulan merupakan aib.–
PA – 126. SALOMO (1). Ia adalah anak Daud dengan Betsyeba. Salomo dipilih Tuhan menggantikan Daud menjadi raja Israel. Ia mendirikan Bait Allah dan Tuhan memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Salomo hanya memohon satu hal: Hikmat. Tuhan berkenan memberinya Hikmat, bahkan juga kekayaan dan kehormatan.–
PA – 127. SALOMO (2). Kerajaan Salomo penuh kejayaan dan kemuliaan. Ia pun memperoleh hikmat dan pengilhaman menuliskan Kitab Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung. Namun pada akhir hidupnya ia melakukan 3 (tiga) kesalahan besar, yaitu: terlalu banyak harta, terlalu banyak kuda (kekuatan militer) dan terlalu banyak wanita (300 istri dan 700 gundik) yang menyesat- kan Salomo sehingga jatuh dalam penyembahan berhala.–
PA – 128. ABSALOM. Ia adalah salah satu anak Daud. Namanya berarti “Bapa Perdamaian”. Ketika Tamar, adiknya, diperkosa oleh Amnon, saudara tirinya, ia membalas dendam dengan membunuh Amnon. Bahkan ia memberontak terhadap Daud, ayahnya. Tuhan membella Daud. Absalom akhirnya mati tergantung di pepohonan sebab rambutnya yang panjang tersangkut saat ia mengendarai bagalnya. Jadi, jangan mengusik orang yang diurapi Tuhan!
PA – 129. YOAB. Ia adalah salah seorang pahlawan Daud. Ia pemberani di medan perang dan sering mengalami kemenangan. Hanya saja ia adalah pembalas dendam, dan tidak peka dengan perintah pimpinan yang keluar dari kebenaran. Yoab menaati perintah Daud untuk menempatkan Uria di Medan perang supaya ia mati terbunuh dan Daud dapat mengambil Batsyeba, isteri Uria. Kita harus berani menolak perintah atasan atau poermohonan orang lain yang berlawanan dengan kebenaran.–
PA – 130. REHABEAM. Ia adalah anak Raja Salomo yang kemudian menggantikan ayahnya sebagai Raja Israel. Ia mengambil keputusan yang salah berkenaan dengan penarikan pajak atas rakyatnya. Penasehat senior menyarankan agar pajak dikurangi, tapi teman-temannya yang sebaya mengusulkan agar pajak diperberat. Ia lebih menuruti usulan orang-orang muda. Hasilnya? Kerajaannya pecah menjadi dua. Hati-hati dalam mengambil keputusan. Dahului dengan doa dan pertimbangan yang matang.–
PA – 131. ASA. Ia adalah cucu Rehabeam. Ia mengasihi Tuhan. Hal itu dibuktikan dengan melakukan tindakan tegas yakni memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, sebab neneknya membuat patung berhala Asyera dan menyembahnya. Ia juga suka memberikan persembahan kepada Tuhan, dan memperkuat kota-kota yang penting guna pertahanan. Sayangnya, ia mengambil emas dan perak dari perbendaharaan rumah Tuhan dan memberikannya kepada raja Aram agar tidak berpihak pada musuhnya.–
PA – 132. YOSAFAT – Ia adalah Raja di Yehuda yang mengasihi Tuhan. Ia mementingkan pengajaran dan pembinaan rohani bagi rakyatnya. Ketika ia bersahabat dengan Raja Ahab (besannya) yang membenci Tuhan, ia ditegur oleh Yehu, seorang hamba Tuhan. Ia juga bekerja sama dengan Ahazia, raja Israel, yang fasik dalam membuat kapal, dan Tuhan membuat kapal-kapal itu pecah. Saat peperangan melawan Moab dan Amon, ia menyuruh para penyanyi memuji Tuhan sehingga Tuhan memberikan kemenangan yang besar.–
PA – 133. ELIA – Ia adalah salah seorang nabi Tuhan di zaman Raja Ahab. Ia memiliki keberanian menghadapi Raja Ahab, dan menghadapi nabi-nabi Baal. Ia diurapi Tuhan dan banyak mujizat yang dilakukannya. Ia dipelihara oleh Tuhan melalui burung gagak dan melalui seorang janda di Sarfat. Ia menghadapi ancaman dari Izebel, isteri Ahab sehingga meminta Tuhan mencabut nyawanya. Namun Tuhan justru memulihkan kekuatannya sehingga ia kembali berkobar-kobar bagi Tuhan dan diangkat ke sorga dengan kereta berapi. Elia manusia biasan tetapi di tangan Tuhan menjadi luar biasa.–
PA – 134. ELISA (1). Ia adalah seorang nabi yang menggantikan Elia. Semula ia pekerja keras di ladang, namun rela meninggalkan semuanya karena panggilan Tuhan. Elisa setia mengikuti Elia sampai Elia diangkat ke sorga. Ia meminta agar Roh Tuhan yang mengurapi Elia mengurapinya dua kali lipat. Akhirnya, karena kegigihan dan ketekunan serta rahmat Tuhan, Elisa memperoleh kuasa Tuhan dua kali lipat sehingga mampu melakukan pelbagai mujizat sebagai solusi atas pelbagai masalah kehidupan.
PA – 135. ELISA (2). Mujizat yang dilakukan Elisa sangat banyak. Naaman disembuhkan dari kustanya. Kapak yang tenggelam bisa mengapung, janda yang kesulitan ekonomi dipulihkan, bahkan sesudah Elisa mati, tulang-tulangnya mampu membangkitkan orang mati. Bagaimana dengan kita? Apakah hidup ini telah menjadi berkat bagi banyak orang, ataukah melulu ngurus diri sendiri?
PA – 136. Raja UZIA. Ia adalah seorang raja yang pada mulanya takut akan Tuhan. Tuhan pun memberkati dan mengokohkan kerajaannya. Namun sesudah ia kuat, ia menjadi sombong. Ia memasuki Bait Allah dan mengintervensi peribadahan yang bukan urusannya. Akhirnya imam-imam menegurnya. Ia melawan sehingga Tuhan menghukumnya: Uzia terkena penyakit kusta sampai pada matinya. Allah menentang orang yang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati.–
PA – 137. NAAMAN. Ia adalah seorang panglima dari Kerajaan Aram (Syria), dan mengidap penyakit kusta. Ia diberitahu oleh seorang gadis yang ditawannya bahwa Nabi Elisa bisa dipoakai Tuhan untuk menyembuhkan Naaman. Naaman nyaris tidak memperoleh kesembuhan jika saja dia menolak – karena harga dirinya – untuk mandi di Sungai Yordan, dan membenamkan dirinya di sungai itu 7 kali. Untunglah ia mau mendengar usulan bawahannya dan merendahkan diri, sehingga ia disembuhkan total. Mujizat terjadi jika kita mau taat dalam kerendahan hati.–
PA – 138. GEHAZI. Ia adalah bujang atau hamba dari Elisa. Pada mulanya ia setia kepada tuannya. Namun ketika tuannya menolak pemberian Naaman ia tergoda untuk mengambil pemberian itu. Gaehazi lalu mengejar Naaman yang sedang dalam perjalanan pulang, menipu Naaman sehingga Naaman memberikan beberapa barang yang diminta Gehazi. Nabi Elisa – oleh pertolongan Tuhan – mengetahui hal itu dan menegur Gehazi. Gehazi menyangkal. Maka Gehazi menerima penyakit kusta yang pernah diderita Naaman. Gehazi gila harta, sehingga ia dikutuk Tuhan.–
PA – 139. HIZKIA – ia adalah Raja Yehuda yang takut akan Tuhan. Saat ia sakit, nabi Yesaya datang kepadanya dan memberitahu bahwa ia akan mati. Hizkia berdoa dan Tuhan menambah usia 15 tahun kepadanya. Sayangnya, dalam tambahan usia tersebut Hizkia melakukan tindakan yang keliru, yaitu ia membuat open house di mana seluruh rahasia militernya diberitahukan kepada utusan kerajaan lain, termasuk utusan dari Babilonia. Tindakan ini awal dari keruntuhan Kerajaan Yehuda. Kesimpulan: tambahan usia tidak membuat orang menjadi lebih bijak, malah lebih ngawur.–
PA – 140. YESAYA adalah seorang nabi ‘besar’. Pada awalnya ia banyak menunjuk orang-orang di sekitarnya atas kesalahan dan dosa yang mereka lakukan. Namun ketika ia sendiri berada di hadirat Tuhan, ia sadar bahwa dirinya sendiri “najis bibir”. Tuhan berkemurahan dan mengampuninya, sehingga pelayanannya semakin meningkat. Pelajaran penting: sebelum mengawasi orang lain, awasilah diri sendiri.–
PA – 141. YEREMIA (1). Ia juga termasuk ‘nabi besar’. Dipilih Tuhan menjadi nabi sejak dalam kandungan. Tantangan yang dihadapi dalam pelayanannya begitu berat. Tantangan itu justru datang dari rekan sepelayanan, misalnya imam Pasyhur bin Imer. Pashyur tidak senang akan pesan Tuhan melalui Yeremia yang sangat keras menegur dosa umat Tuhan. Pasyhur memukul dan memasung Yeremia. Yeremia nyaris undur dari pelayanan. Untunglah ia memperoleh kekuatan dari Tuhan untuk tetap bertahan.–
PA – 142. YEREMIA (2). Yeremia disebut “nabi yang menangis” (weeping prophet), yaitu amat terbeban terhadap bangsanya. Ia menangis agar umat Tuhan yang telah berdosa dan dihukum Tuhan memperoleh pemulihan dari Tuhan. Kumpulan ratapan dan tangisannya disebut Kitab Ratapan (Lamentation). Jiwa nasionalismenya begitu tinggi. Bagaimana dengan kita? Mendoakan dan ikut dalam pemulihan bangsa atau sekedar mencaci-maki dan mencari kesalahan orang lain?
PA – 143. YEHEZKIEL (1). Ia adalah seorang nabi yang sering memperoleh penglihatan. Di tengah orang-orang buangan, di tepi sungai Kebar, Yehezkiel justru melihat Tuhan. Seseorang bisa mengalami kehadiran Tuhan bukan hanya ketika ia berada dalam ibadah yang dibatasi empat dinding, atau sedang dilayani seorang hamba Tuhan tertentu. Kehadiran Tuhan dapat dialami juga ketika berada di tengah-tengah orang yang menderita. Kehadiran Tuhan tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Ia hadir ketika kita menyatakan hati-Nya, mata-Nya, kaki dan tangan-Nya dalam bersimpati menolong orang yang menderita.–
PA – 144. YEHEZKIEL (2). Yehezkiel pernah memperoleh penglihatan sebuah lembah penuh tulang-tulang. Lalu ada serbuan angin yang membuat tulang-tulang itu menyatu, muncul otot, urat dan daging, sehingga menjadi kumpulan tentara yang kuat. Ini gambaran umat Tuhan yang putus asa. Kemudian Roh Kudus memenuhinya dan membangkitkan kembali semangat yang telah kering bagaikan tulang, sehingga dapat melakukan perkara yang besar.–
PA 145 – YEHEZKIEL (3). Dalam penglihatan yang lain Yehezkiel melihat ada aliran sungai dari Bait Suci. Ia disuruh mengukur kedalaman aliran sungai itu. Pertama semata kaki lalu selutut lalu sepinggang dan akhirnya harus berenang karena bertambah dalam. Arti penglihatan itu adalah agar semua orang percaya bertumbuh: dari sekedar ke gereja, lalu suka bersekutu dalam doa (lutut) dan firman (pinggang), lalu mengikuti aliran pimpinan Roh Kudus dalam kepekaan dan ketaatan.–
PA 146 – DANIEL (1). Namanya berarti “Allah adalah hakimku”. Ia termasuk kaum bangsawan yang ikut serta dalam pembuangan ke Babel. Di sana ia tetap hidup sesuai firman Tuhan, tanpa mau berkompromi dengan dosa. Bersama dengan ketiga sahabatnya: Hananya, Misael, dan Azarya, ia menolak makan santapan raja. Mereka memilih makan sayuran. Setelah diujicoba 10 hari, mereka didapati lebih sehat dan … lebih berhikmat. Tuhan membela anak-anak-Nya yang tak mau berkompromi dengan dosa!
PA – 147. DANIEL (2). Teman-teman Daniel, yaitu Hananya, Misael dan Azarya tetap berkomitmen untuk menyembah Tuhan, Allah yang hidup. Bahkan ketika mereka diperhadapkan pada dapur api karena menolak menyembah patung raja Nebukadnezar, mereka tidak gentar. Tuhan menyatakan perlindungan-Nya. Saat dimasukkan ke dalam dapur api, mereka tidak hangus. Tuhan menyertai mereka sehingga Nebukadnezar melihat ada empat orang di perapian yang menyala-nyala itu. Tuhan tidak mempermalukan anak-anak-Nya yang setia kepada-Nya!
PA – 148. DANIEL (3). Daniel sendiri diperhadapkan pada tantangan besar, di mana orang yang tidak menyukainya menjebaknya. Namun ia tetap berdoa 3 kali sehari sekalipun resikonya adalah akan dimasukkan ke gua singa. Ketika ia dimasukkan ke gua singa, Tuhan menyertainya. Singa-singa tidak menyantapnya. Akhirnya, Raja Darius mengakui Allah Daniel. Tetaplah konsisten dalam iman, sebesar apapun tantangan!
PA – 149. DANIEL (4). Daniel diberi Tuhan kemampuan untuk mengartikan mimpi dan memperoleh penglihatan akan masa depan (akhir zaman). Kemampuan tersebut digunakan untuk menolong orang lain dan menjadi berkat bagi generasi-generasi selanjutnya. Anda pun punya kemampuan khusus yang Tuhan beri. Sudahkah digunakan semaksimal mungkin agar mebjadi berkat bagi orang lain?
PA – 150. HOSEA (1). Ia adalah seorang nabi yang taat. Saat disuruh Tuhan mengambil Gomer, seorang perempuan pelacur, ia taat. Saat Gomer kembali ke lembah hitam dan Hosea disuruh menjemputnya kembali, ia pun taat. Semua itu menjadi gambaran bahwa Tuhan tetap mengasihi kita sekalipun kita sering menyakiti hati-Nya. Bagaimana dengan ketaatan kita kepada-Nya?
PA – 151. HOSEA (2). Inti pesan Tuhan yang disampaikan Hosea adalah bahwa pengenalan akan Tuhan lebih baik dari korban bakaran. Hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan jauh lebih baik dari pada sekedar aktivitas pelayanan sebagai kegiatan agamawi. Sudahkah kita memelihara hubungan yang intim dengan Tuhan tersebut?
PA – 152. YOEL (1) – Ia adalah seorang nabi. Namanya berarti “TUHAN adalah Allah”. Yoel menyampaikan hajaran Tuhan atas umat-Nya karena mereka berdosa. Bentuk hajaran itu adalah wabah belalang yang memakan habis seluruh tanaman. Hanya jika mereka mau bertobat, maka wabah itu diangkat dan negeri itu dipulihkan. Dosa mendatangkan musibah, pertobatan mendatangkan pemulihan.–
PA – 153. YOEL (2) – Yoel juga menyampaikan pesan Tuhan bahwa di akhir zaman akan ada kegerakan besar yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Banyak tanda ajaib dan mujizat terjadi, dan banyak anak muda bangkit bagi Tuhan! Beri kesempatan pada generasi muda untuk berkreasi bagi Tuhan! Dan bagi generasi muda: ciptakan dan gunakan kesempatan untuk melakukan karya besar bagi Tuhan dan sesama.–
PA – 154. YOEL (3). Yoel juga menyampaikan FT bahwa orang tua pun di akhir zaman akan memperoleh “mimpi” yaitu visi atau tujuan hidup yang besar. Orang-orang tua harus tetap bersemangat dan tetap bisa menjadi berkat, yaitu memberikan teladan bagi generasi muda. Semakin tua semakin menyenangkan hati Tuhan, bukan semakin “neko-neko”. Teladani Kaleb: tetap bersemangat di usia senja!
PA – 155. AMOS (1). Amos semula adalah seorang “awam” yang kemudian dipanggil untuk menjadi nabi Tuhan. Salah satu pesannya adalah bahwa Tuhan murka atas umat-Nya sebab mereka “menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama- Ku”. Dosa penindasan dan dosa seksual sangat serius di hadapan Tuhan!
PA – 156. AMOS (2). Amos memperingatkan bahwa akan ada kelaparan dan kehausan yang luar biasa untuk mendengar firman Tuhan. Tetapi mereka tidak menemukan firman Tuhan. Selama ini mereka telah mengabaikan firman Tuhan. Saat mereka butuh, Tuhan tidak lagi menyediakan firman-Nya bagi mereka. Mari kita menikmati firman Tuhan secara teratur … Selagi ada kesempatan.–
PA – 157. OBAJA – Ia adalah seorang nabi yang diutus untuk bernubuat terhadap bangsa Edom, yaitu keturunan Esau. Bangsa ini menertawakan penderitaan yang dialami umat Tuhan dan penuh kesombongan. Tuhan menghukum Edom atas kedua kesalahannya itu: menertawakan penderitaan orang lain dan dosa kesombongan. Akhirnya bangsa Edom dihancurkan Tuhan.–
PA – 158. YUNUS (1). Ia adalah seorang nabi Tuhan yang diutus ke Niniwe agar mereka mau bertobat sebab Tuhan berkehendak menghukum mereka karena dosa-dosa mereka. Tetapi Yunus tidak taat. Ia malah pergi ke Tarsis … Jauh dari hadapan TUHAN. Di mana posisi Anda saat ini? “Dekat” atau “jauh” dari hadapan Tuhan?
PA -159. YUNUS (2). Yunus yang tidak taat tetap dikasihi Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan mendidik Yunus hingga ia berada di perut ikan besar. Akhirnya Yunus sadar dan kembali menjalankan tugas panggilannya. Allah “menghajar” anak-Nya yang dikasihi-Nya agar kembali ke arah yang benar. Bersyukurlah atas “hajaran” itu agar kita tidak binasa.–
PA – 160. YUNUS (3). Niniwe adalah ibukota Kerajaan Asyur. Orang Asyur sangat kejam dan Tuhan bermaksud menghukum mereka jika tidak mau bertobat. Namun ketika Yunus menyampaikan pesan Tuhan kepada mereka, mereka segera sadar dan bertobat sehingga murka Tuhan surut. Pertobatan harus dilakukan SEKARANG, jangan ditunda-tunda!
PA – 161. YUNUS (4). Ketika orang Niniwe bertobat, Yunus justru tidak suka. Ia tahu bahwa bangsa Asyur inilah yang akan menyerang bangsanya, Israel. Ia justru berharap agar bangsa Asyur dibinasakan Tuhan. Sikap nasionalisme Yunus justru tidak sejalan dengan kasih Allah kepada semua orang. Apakah Anda turut senang atau sedih saat musuh Anda diberkati dan dipulihkan Tuhan? Itu tergantung kualitas iman Anda!
PA – 162. MIKHA – seorang nabi yang bertugas di desa. Sezaman dengan Yesaya. Yesaya disebut “nabi besar” bertugas di “kota besar”, sedangkan Mikha disebut “nabi kecil” dan bertugas di “kota kecil”. Baik Yesaya mauipun Mikha dipakai Tuhan menyampaikan nubuatan Mesianik yang luar biasa. Di mana kita berada, Tuhan tetap mau memakai kita menjadi alatnya.–
PA – 163. NAHUM. Ia adalagh seorang nabi ‘kecil’ yang melayani 100 tahun sesudah Nabi Yunus. Arti namanya adalah “penghiburan”. Ia juga diutus ke Niniwe yang saat itu penduduknya kembali berbuat dosa. Kalau pada zaman Yunus mereka mau bertobat dan Tuhan mengampuni, kali ini mereka tidak mau bertobat dan Tuhan menghukum mereka. Kota Niniwe akhirnya hancur karena serbuan musuh dan air bah.–
PA – 164. HABAKUK. Ia dinamai nabi ‘bingung’. Mengapa? Sebab ia melihat ada orang jahat yang hidupnya lebih beruntung daripada orang benar. Bahkan ada orang kejam yang diijinkan Tuhan menganiaya orang benar. Namun Habakuk tetap yakin bahwa Tuhan itu adil. Orang benar akan hidup oleh iman bahwa Tuhan tidak tinggal diam. Sekalipun banyak hal yang tidak dipahami dan nampaknya orang benar menderita bertubi-tubi, tetapi kita harus tetap percaya bahwa satu kali kelak Tuhan akan bertindak: membela orang benar dan menghukum orang berdosa yang tidak mau bertobat.–
PA – 165. ZEFANYA. Ia adalah seorang nabi yang memberitakan secara seimbang tentang keadilan Tuhan. Siapapun yang bersalah akan dihukum, termasuk umat Tuhan sendiri. Tidak ada dispensasi! Namun karena kasih-Nya, sesudah ada pertobatan, Tuhan memulihkan umat-Nya. Pemulihan itu mendatangkan sorak sorai, bahkan Tuhan pun bersorak-sorai. Lebih baik menangis di depan karena dosa dan bersukacita di belakang karena pemulihan, daripada bersukacita di depoan dalam dosa, lalu meratap dalam hukuman Tuhan.–
PA – 166. HAGAI (1). Pada zaman nabi Hagai melayani, umat Tuhan lebih mementingkan membangun rumah mereka daripada memperbaiki Rumah Tuhan yang sudah rusak. Itulah sebabnya Tuhan menegur mereka dan mengijinkan pundi-pundi mereka bocor: lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. Membangun ‘rumah jasmani’ memang penting’, tetapi prioritas yang jauh lebih penting adalah membangun ‘rumah rohani’.–
PA – 167. HAGAI (2). Hagai menyampaikan pesan Tuhan kepada Zerubabel agar ia tetap kuat dalam menjalankan tugas membangun kembali rumah Tuhan yang sudah rusak. Ada tantangan keamanan, dana, ketidakkudusan rekan sepelayanan, tapi Tuhan tetap memberi kemenangan: perlindungan, kecukupan, dan pengudusan. Akhirnya rumah Tuhan dapat dibangun kembali dengan lebih indah. Di balik tantangan ada kemenangan!
PA – 168. ZAKHARIA. Ia melayani bersama dengan nabi Hagai, yang mengingatkan umat Tuhan bahwa bukan karena kuat dan gagah, melainkan karena Roh Tuhan, maka semuanya jadi. Gunung tantangan setinggi apapun akan dapat didaki. Jangan menjadi quitters (orang yang pasif), campers (orang yang cepat puas dan tidak mau majhu lagi), tetapi jadilah climbers (pendaki hingga puncak).-
PA – 169. MALEAKHI. Ia adalah seorang nabi yang menyampaikan pesan Tuhan agar semua umat Tuhan menghormati Tuhan, mengembalikan persepuluhan, dan mengalami pemulihan keluarga. Tuhan membenci perceraian. Tak ada kesalahan pasangan kita yang terlalu besar yang tidak bisa kita ampuni, asalkan kita mau.-
PA – 170. MATIUS – Ia adalah mantan seorang pemungut cukai yang segera memberikan tanggapan positif ketika Tuhan Yesus memanggilnya untuk mengikut Dia dan menjadi murid-Nya. Matius segera meninggalkan profesinya dan menjadi murid Yesus. Ia akhirnya diilhami Roh Kudus untuk menuliskan Injil. Mari kita BERGEGAS melakukan yang baik, jangan lamban!
PA -171. YUSUF (1). Ia adalah seorang yang sederhana, dengan profesi tukang kayu di Nazaret. Tidak ada profesi halal yang hina di hadapan Tuhan. Yusuf adalah seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama Maria, tunangannya, di muka umum. Seorang yang benar tidak akan menyiarkan keburukan orang lain, apalagi membesar-besar- kannya.-
PA – 172. MARIA (1). Ia adalah seorang yang dipilih Allah untuk melahirkan Sang Juruselamat. Kata-katanya yang luar biasa adalah “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Ia dewasa dalam iman, sebab ia menjadikan kehendak Allah sebagai kehendaknya. Ini sama sekali berbeda dengan bayi rohani yang selalu memaksakan kehendaknya dalam doa kepada Allah. Berada di posisi manakah Anda: masih kanak-kanak rohani ataukah sudah dewasa?
PA – 173. MARIA (2). Maria selalu menyimpan hal-hal yang belum dipahaminya dalam hatinya. Ia juga mengasuh Yesus dengan penuh kasih. Saat Yesus ‘tertinggal’ ia mencari-Nya. Saat perjamuan di Kana Ia melibatkan Yesus sepenuhnya untuk menyelesaikan masalah kekurangan air anggur. Maria mampu melihat potensi Yesus. Dapatkah kita meliuhat potensi orang-orang di sekitar kita dan melibatkan mereka dalam masalah yang kita hadapi?
PA – 174. IMAM ZAKHARIA. Ia adalah seorang yang benar. Ketika melayani Tuhan, malaekat memberitahukan kepadanya bahwa ia akan memiliki seorang anak di masa tuanya. Zakharia tidak percaya dan ia pun menjadi bisu sampai Yohanes Pembaptis, anaknya itu lahir. Ketidakpercayaan mendatangkan kebisuan. Sebaliknya orang yang bisu, yang tidak pernah memberitakan Kabar Baik tentang kasih Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus merupakan slah satu bukti ketidakpercayaan.-
PA – 175. ELIZABET (1). Ia adalah isteri imam Zakharia, hidup benar di hadapan Allah, namun ia mandul sampai masa tuanya. Hidup benar di hadapan Allah tidak secara otomatis menjadikan hidup ini tanpa masalah. Justru sebaliknya: bagaimana kita bisa tetap benar di hadapan Allah sekalipun ada masalah!
PA – 176. ELIZABET (2). Ketika Elizabet dikunjungi Maria dan mendengar salam Maria, melonjaklah anak dalam kandungan Elizabet dan ia pun penuh Roh Kudus. Ia berseru dengan nyaring bahwa Maria diberkati Tuhan. Salah satu tanda orang yang penuh Roh Kudus adalah bersukacita ketika orang lain dipakai dan diberkati Tuhan lebih dari dirinya.–
PA – 177. YOHANES PEMBAPTIS (1). Ia adalah ‘nabi Elia’ yang dinubuatkan oleh Maleakhi. Sebagai hamba Tuhan ia hidup sederhana. Yang ia sampaikan hanyalah kebenaran. Ia menegur banyak pemimpin agama dan pejabat yang hidupnya dan pelayanannya tidak benar. Masih beranikah kita menyatakan kebenaran dengan segala resikonya?
PA – 178. YOHANES PEMBAPTIS (2). Saat ia melihat Yesus datang ia mengenal-Nya dan menyebut-Nya “Anak Domba Allah”. Dua orang muridnya meninggalkannya dan mengikut Yesus, tetapi Yohanes tetap berbesar hati. Jadilah orang yang besar hati ketika ‘anak didik’ kita (pembantu, pegawai, anak, dll.) akhirnya meninggalkan kita dan memulai suatu yang baru.-
PA – 179. YOHANES PEMBAPTIS (3). Ketika ia menegur Raja Herodes yang berdosa karena mengambil isteri saudaranya sendiri, ia dipenjarakan dan kemudian dipenggal. Terkadang ketika kebenaran disampaikan, ada yang melakukan ‘pemenjaraan’ dan ‘pembungkaman’. Namun kebenaran tetaplah kebenaran! Teruslah beritakan dan lakukan.-
PA – 180. PERWIRA KAPERNAUM. Ia mempunyai iman yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk hambanya yang sakit. Tanda iman yang hidup adalah: (1) disertai kasih bagi sesama, (2) datang kepada Tuhan Yesus, (3) mengakui kedaulatan-Nya, dan (4) menerima waktu-Nya. Yesus memuji imannya dan menyembuhkan hambanya.–
PA – 181. PEREMPUAN KANAAN. Ia sedih sebab anak perempuannya kerasukan setan. Saat datang kepada Yesus, ia dikatakan tidak layak menerima anugerah Tuhan sebab Yesus berkata tidak patut memberikan roti kepada anjing. Namun perempuan itu menjawab bahwa anjing pun masih bisa menerima walaupun hanya remah-remahnya. Inilah iman sejati yang tahu siapa Tuhan dan siapa dirinya. Yesus pun memuji imannya dan menyembuhkan puterinya.–
PA – 182. ORANG MUDA YANG KAYA. Ia tidak saja muda tetapi juga kaya. Yang lebih mencengangkan ia juga menaati Hukum Tuhan. Sayangnya hanya dari hukum ke-5 (hormati ayah ibu) hingga hukum ke-10 (jangan mengingini milik orang lain). Ketika Yesus menyuruhnya menjual semua hartanya dan mengikut Dia (hukum 1-4), ia menolaknya. Ia lebih cinta harta dan dikasihi manusiaan dari pada cinta Tuhan dan dikasihi Tuhan. Bagaimana dengan Anda?
183. PEREMPUAN YANG SAKIT PENDARAHAN. Dua belas tahun bukan waktu yang singkat bagi seorang perempuan yang begitu menderita akibat pendarahan. Ia maju dalam kerumunan banyak orang dan menjamah jumbai jubah Yesus. Seketika itu juga berhentilah pendatahannya. Mujizat terjadi karena: (1) Tuhan Yesus menghendakinya, (2) perempuan itu datang dengan iman kepada-Nya, (3) ada tujuan kesaksian bagi kemuliaan nama-Nya.–
184. IBU YAKOBUS DAN YOHANES. Ia adalah seorang Ibu yang mengasihi kedua anaknya. Ia datang kepada Yesus dan meminta agar kedua puteranya duduk di sebalah kanan dan kiri Tuhan Yesus dalam Kerajaan-Nya. Di dalam Yesus Kristus, yang penting bukan posisi untuk memerintah melainkan untuk melayani. Semakin tinggi posisi kita seharusnya semakin rendah hati kita melayani. Jika kita ingin menjadi terkemukan kita harus bersedia menjadi hamba.–
PA – 185. PEREMPUAN DENGAN MINYAK NATWASTU. Yesus sedang berada di rumah Simon si kusta. Seorang perempuan datang membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkan ke atas kepala Yesus. Yesus memuji perbuatan perempuan ini sebab: (1) Perempuan ini mengasihi Yesus. Kasih itu dibuktikan dengan memberikan yang terbaik. Kasih
sejati diiikuti dengan pengorbanan yang besar. (2) ia melakukannya dengan iman. Saat Yesus menderita sengsara, mati di kayu salib dan dikuburkan, Ia tetap berbau harum. Iman yang hidup dibuktikan dengan tindakan nyata.–
PA – 186. PILATUS. Ia adalah seorang gubernur Romawi yang membawahi daerah Yudea. Dalam menangani kasus Yesus Kristus ia lebih memilih takut pada manusia dengan membebaskan Yesus Barabas yang adalah penjahat besar, daripada takut akan Allah yaitu membebaskan Yesus Kristus yang tidak bersalah. Ia cuci tangan atas keputusan yang dibuatnya. Jangan menjadi seperti Pilatus. Ambil keputusan dengan benar dan bertanggungjawablah atas keputusan itu!
PA – 187. NIKODEMUS. Ia adalah seorang Farisi. Namun kedudukannya tidak mencegahnya untuk datang kepada Yesus tentang syarat keselamatan. Yesus menjawab bahwa hanya ketika seseorang mengalami kelahiran baru dari air (firman) dan Roh, maka ia dapat masuk Kerajaan Sorga. Adakah yang menghambat Anda untuk mengenal dan mengerti kebenaran serta menaatinya? Sudahkah kita lahir baru di dalam Yesus Kristus? Buktikan itu!
PA – 188. PEREMPUAN SAMARIA. Ia secara khusus dijumpai oleh Yesus di Sikhar, dekat sumur Yakub. Yesus berbicara tentang ‘air hidup’ dan ‘penyembah yang dikehendaki Bapa’. Perempuan yang selalu ‘haus’ dan memiliki prinsip penyembahan yang salah ini akhirnya bertobat. Ia kini tidak lagi sebagai penyembah hawa nafsu seks atau kepuasan batiniah lainnya, melainkan penyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Bahkan ia memberikan kesaksian kepada orang-orang sekotanya bahwa Tuhan Yesus telah mengubah hidupnya!
PA – 189. ANAK DENGAN 5 ROTI DAN 2 IKAN. Ada beberapa hal yang membuat anak ini rela menyerahkan bekalnya kepada Tuhan Yesus. (1) Iman – tentu ia percaya bahwa apabila ia memberikan yang terbaik kepada Tuhan, Tuhan sanggup melakukan mukjizat atasnya. (2) Kasih – anak ini rela melepoaskan yang terbaik dari hidupnya agar dapat mebolong orang lain. Ia mungkin bermaksud hanya memberi kepada Tuhan Yesus, namun ternyata bisa digunakan untuk banyak orang. (3) Pengharapan – ia tidak merasa kehilangan sesuatu, sebab jika ia menabur tentu ada harapan untuk menuainya.–
PA – 190. SAUDARA-SAUDARA YESUS. Ketika Yesus berada di tengah saudara-saudara-Nya, yaitu anak-anak Yusuf dan Maria, mereka mengusulkan agar Yesus menyatakan diri-Nya dengan melakukan banyak mukjizat di Yerusalem, jangan di daerah terpencil seperti di Galilea. Tapi Yesus menolak ‘promosi’ dan pujian yang tidak tulus ini. Mereka ternyata tidak percaya kepada-Nya. Hati-hati dengan rekan yang tidak tulus di sekitar kita. Bukan untuk membenci atau membuang mereka, melainkan agar kita lebih waspada dan tidak mudah tergoda dengan promosi dan popularitas semu.–
PA – 191. ORANG BUTA YANG DICELIKKAN. Dengan cara ajaib, Yesus meludah ke tanah, mengaduknya lalu mengoleskannya ke mata oirang buta itu. Setelah ia menaati perintah Tuhan Yesus untuk membasuh matanya di kolam Siloam ia melek. Mata jasmaninya sembuh, tapi mata rohaninya masih ‘buta’. Ketika orang bertanya, “Di manakah Yesus yang telah menyembuhkanmu?” Orang ini menjawab, “Aku tidak tahu?” Akhirnya Yesus menjumpainya sekali lagi, dan orang itu pun kemudian sujud menyembah-Nya. Bagaimana dengan Anda?
PA – 192. PEREMPUAN YANG BERZINAH – Ia memperoleh anugerah pengampunan dari Tuhan Yesus. Ketika ia berbuat dosan orang-orang mempermalukannya dan nyaris membinasakanna, tetapi Yesus memulihkannya dan menyediakan masa depan yang baru baginya. Yesus membenci dosa, tetapi Ia mengasihi orang berdosa. Itulah sebabnya Ia berkata, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilahn dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Jadi pengampunan dan pertobatan adalah “dua sisi dari sebuah mata uang” – yang satu tak bisa dipisahkan dari yang lain.–
PA – 193. LAZARUS. Ia adalah saudara dari Marta dan Maria, tinggal di kota Betania. Lazarus pada mulanya seorang ‘workaholic’, yang kurang peduli ketika Yesus berkunjung ke rumahnya. Ia pekerja keras sehingga kemudian sakit dan akhirnya mati. Sekalipun demikian Tuhan Yesus mengasihinya. Yesus datang dan membangkitkannya dari kematian. Akhirnya Lazarus mau bersekutu bersama Tuhan.
PA – 194. STEFANUS. Ia adalah seorang pemberita Injil yang berani menyatakan kebenaran. Resikonya? Ia tidak disukai oleh Mahkamah Agama pada saat itu. Stefanus yang penuh Roh Kudus memandang kemuliaan Allah dan melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Ia pun akhirnya dirajam batu. Stevanus mati sebagai martyr. Namun pengorbanannya tidak sia-sia. Hasilnya adalah Saulus yang kemudian bertobat dan menjadi rasul besar. Pengorbanan kita – sekecil atau sebesar apa pun – tidak akan pernah sia-sia.
PA – 195. ANANIAS dan SAFIRA. Suami isteri ini bermaksud menjual tanahnya. Hasil penjualan tanah ditahan sebagian dan sisanya diserahkan kepada rasul-rasul. Mereka berdusta ketika ditanya apakah yang mereka persembahkan itu seluruh hasil penjualan tanah. Rasul Petrus menyataan bahwa hati Ananias dikuasai Iblis. Ini letak masalahnya sehingga Ananias menipu Roh Kudus. Akibatnya? Ia dan isterinya binasa. Kesepakatan suami isteri itu baik, tetapi jika kesepakatan itu untuk melawan Allah, maka akibatnya fatal. Kita diminta jujur di hadapan Allah dan manusia, dari hati dikuasai Roh Kudus.-
PA – 196. FILIPUS. Ia adalah salah seorang hamba Tuhan yang berhasil memberitakan Injil di Samaria. Banyak orang bertobat oleh pelayanannya. Namun ketika Roh Kudus menyuruhnya melayani seorang sida-sida Etiopia di jalan yang sunyi, ia tetap menaatinya. Ia sadar bahwa sebagai hamba Tuhan ia harus taat, tidak boleh menganggap keberhasilan pelayanan di Samaria sebagai miliknya. Jiwa-jiwa itu semua adalah milik Tuhan. Sida-sida Etiopia pun bertobat, dan Roh Kudus segera membawa Filipus ke kota lain, yaitu ke Asdod. Pelajaran yang penting di sini adalah: miliki kepekaan akan pimpinan Tuhan, dan taati sepenuhnya, sebab kita semua hayalah hamba-hamba-Nya.-
PA – 197. SAULUS. Semula ia adalah seorang dari golongan Farisi yang meminta surat kuasa dari Mahkamah Agama guna menganiaya orang Kristen. Ia juga setuju saat Stefanus dirajam batu karena Stefanus dianggapnya ‘menghujat’ Allah dan penyesat. Namun kemudian ia bertobat ketika Tuhan Yesus menampakkan dirinya dalam perjalanan ke Damascus. Ia berubah total menjadi pemberita Injil dan rasul Tuhan Yesus Kristus. Ada 13 surat yang ditulisnya dalam Alkitab dan telah menjadi berkat bagi umat manusia. Tuhan mampu mengubah hidup seseorang … betapapun buruknya ia, asalkan orang itu juga mau … berubah.
PA – 198. ANANIAS. Ia adalah salah seorang murid Tuhan yang tinggal di Damsyik. Ia disuruh Tuhan untuk pergi menemui Saulus di rumah Yudas yang terletak di Jalan Lurus. Ia disuruh Tuhan mendoakan Saulus yang saat itu tidak bisa melihat akibat cahaya kemuliaan Tuhan Yesus Kristus yangmenamoakkan diri kepadanya. Semula Ananis menolak sebab ia mendengar betapa kejamnya Saulus terhadap orang Kristen. Namun akhirnya Ananias taat dan mau mendoakan Saulus sehingga Saulus pulih. Di balik Saulus yang kemudian menjadi Paulus, ada sosok Ananias yang rendah hati dan taat akan pimpinan Tuhan. Di balik orang besar selalu ada orang yang menolongnya. Mungkin Anda bukan orang besar, tetapi Tuhan senang jika kita bisa menolong orang lain sehingga ia menjadi orang besar.
PA – 199. KORNELIUS (Kisah 10) – ia adalah seorang komandan pasukan Italia. Seorang penganut agama Yahudi yang saleh, beserta seluruh keluarga takut akan Tuhan, suka memberi sedekah, suka berdoa, dan suka berderma untuk pembangunan rumah ibadat. Semua yang dilakukan Kornelius baik dan doanya didengar Allah. Oleh sebab itu hanya perlu satu langkah lagi, yaitu menjadi ciptaan baru di dalam Tuhan Yesus Kristus. Allah mengutus Rasul Petrus untuk memberitakan Injil kepada Kornelius dan seluruh keluarganya, dan mereka semua … menerima Kristus dan diselamatkan. Jadi seberapa saleh pun hidup seseorang dalam iman dan kepercayaannya, ia tetap membutuhkan Yesus, Sang Juruselamat.-
PA – 200. BARNABAS. Namanya berarti “Anak Penghiburan”. Dalam Kisah 9:27 ia mau menerima Saulus yang baru bertobat. Ia juga member nasihat kepada jemaat di ANtiokhia agar tetap setia kepada Tuhan. Barnabas adalah orang baik, penuh Roh Kudus dan iman. Akibatnya sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Dalam keberhasilan pelayanannya, Barnabas tidak menajdikan dirinya one man show, melainkan ia menjemput Paulus untuk bisa melayani bersama-sama. Barnabas juga mau member kesempatan kedua kepada Yohanes Markus yang pernah undur dari pelayanan, sehingga Yohanes Markus dapat bangkit kembali dan dipakai Tuhan.-