IMAN KRISTEN DAN PENGOBATAN ALTERNATIF

pengobatan

1. Pendahuluan

Ungkapan Mens Sana In Coprpore Sano yang berarti “Di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat” telah merasuk ke dalam kehidupan setiap orang. Berbincangan dan keaktifan di bidang kesehatan jasmani telah mengalami eskalasi atau peningkatan yang luar biasa. Sayangnya banyak orang Kristen yang juga ikut serta dalam semuanya itu tanpa mengadakan penyaringan, padahal firman Tuhan berkata agar kita menguji segala sesuatu, dan yang baik kita pegang (1 Tes 5:21).

Dalam tulisan ini akan dibahasa tentang pandangan iman Kristiani terhadap kesehatan jasani, khususnya terhadap pengobatan alternatif.

2. Alkitab dan Kesehatan

Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, dalam kesempurnaan. Allah menghendaki agar umat-Nya memiliki tubuh yang sehat (1 Tes. 5:23; 3 Yoh. 1:2). Bahkan Allah juga berinisiatif memberikan beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menjaga dan merawat tubuh kita agar tetap sehat.

(a) Allah menetapkan Sabat – agar sesudah kita bekerja 6 hari penuh, kita dapat beristirahat pada hari ketujuh (bagi orang Kristen adalah hari Minggu), di mana pada hari itu kita dapat beribadah kepada Tuhan dan bersitirahat. Dengan istirahat yang cukup, maka tubuh kita sehat untuk memulai kembali kegiatan pada sepekan berikutnya.

(b) Allah menetapkan jenis-jenis makanan kesehatan – dalam Kitab Imamat ada jenis-jenis binatang “haram” dan “halal.” Maksudnya adalah bahwa demi ketaatan dan kesehatan kita, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang dianjurkan oleh Tuhan sendiri.

(c) Allah menetapkan pola kebersihan – di mana salah satunya adalah sunat. Selain sebagai anda perjanjian antara ALlah dengan umat pilihan-Nya, sunat jug aberfungsi untuk kebersihan bagi kesehatan tubuh kita. Baru-baru ini di Afrika telah diadakan penelitian oleh WHO (World Health Organization – Badan Kesehatan Dunia) bahwa sunat dapat mengurangi kemungkinan terjangkit virus HIV/AIDS sampai 90%.

(d) Allah juga menetapkan pola olahraga – terbukti dengan adanya contoh olahraga (lari estafet) yang digunakan dalam pengertian rohani oleh Rasul Paulus menunjukkan bahwa olahraga menjadi bagian yang penting bagi kesehatan kita (2 Tim. 2:5).

(e) Allah memerintahkan agar hati kita selalu dijaga untuk tetap gembira – suasana hati akan mempengaruhi baik buruknya kesehatan tubuh jasmani kita (Ams. 17:22).

 

3. Sebab-sebab Timbulnya Penyakit

Berikut ini diberikan garis besar 10 (sepuluh) penyebab mengapa orang bisa sakit menurut Alkitab.

(a) Ketidaktaatan (Kel. 15:26) – Ini adalah suatu hukum yang diberikan Allah sendiri kepada umat-Nya. Jika mereka taat, maka penyakit tidak akan menimpa mereka; ketika mereka tidak taat, maka berbagai bentuk penyakit menimpa mereka. Yang harus dilakukan agar sembuh dari sakit adalah mengaku dosa dan memohon pengampunan Tuhan (1 Yoh. 1:9).

(b) Penyembahan berhala (2 Taw. 21:11,14) – Allah kita adalah Allah yang cemburu. Ia rindu agar manusia hanya menyembah Dia sebagai Allah yang Esa, Pencipta langit dan bumi. Penyembahan berhala merupakan “perzinahan rohani”, yang bisa menyebabkan datangnya berbagai tulah dan sakit penyakit yang berat. Yang dibutuhkan di sini adalah adanya pertobatan untuk kembali kepada Tuhan.

(c) Pekerjaan Iblis (Ayub 2:7) – Dalam upayanya menjatuhkan iman orang-orang percaya, Iblis bisa mengganggu melalui sakit penyakit, sebagaimana ia telah melakukannya terhadap Ayub yang hidup dalam kesalehan dan takut akan Tuhan. Hanya pemulihan yang dari Tuhan Allah sendiri yang bisa menyembuhkan Ayub.

(d) Keserakahan (2 Raja 5:20-27) – Tanpa sadar, keserakahan Gehazi telah menyebabkan ia memperoleh penyakit kusta milik Naaman. Ini adalah gambaran seseorang yang karena kesera-kahannya, kemudian mengalami sakit penyakit. Misalnya: Bekerja keras mengejar harta tanpa istirahat yang cukup bisa menyebabkan sakit. Makan makanan yang lezat tanpa kendali juga bisa menyebabkan sakit. Dibutuhkan istirahat yang cukup, dan pemahaman bahwa harta benda bukan tujuan hidup ini yang kemudian harus diberhalakan, melainkan merupakan sarana untuk memuliakan Tuhan. Orang Kristen harus berbeda dalam cara mencari nafkah (Mat. 6:32). Dalam menikmati makanan dibutuhkan kesadaran dan pengendalian diri.

(e) Pemberontakan (Bil. 12:1,10) – Ketika Miryam memberontak kepada Musa dan mengusiknya, yaitu Musa sebagai hamba Tuhan yang diurapi, yang ditetapkan Tuhan untuk menjadi pemimpin bangsa Israel, maka Miryam mendapat hukuman Tuhan berupa penyakit kusta. Visitor bisa mengingatkan orang yang sakit, apakah ia pernah mengusik orang yang diurapi Tuhan, dan masih memiliki jiwa yang memberontak atas kedaulatan Tuhan. Jika “ya”, maka ia harus mendatangi hamba Tuhan tersebut dan menyelesaikan masalahnya dengan cara yang baik, bukan dengan pemberontakan.

(f) Lanjut Usia (Maz. 90:10) – Umur manusia yang terus melaju tidak dapat dihindari atau dicegah. Lambat laun manusia bertambah tua. Kulit menjadi keriput, gigi tanggal, rambut memutih, pandangan mata kabur, telinga sulit mendengar, tulang-tulang mengering dan organ-organ tubuh lainnya kurang dapat berfungsi dengan baik. Adalah gejala umum bahwa orang-orang tua menderita sakit. Inilah yang disebut dengan “kesukaran dan penderitaan”. Mereka membutuhkan penghiburan, kekuatan, dan pertolongan. Kadang-kadang ada anggota keluarga yang tidak tahan melihat penderitaan si sakit, sehingga meminta Tuhan segera memanggil pulang ke rumah Bapa. Kita dapat berdoa agar Tuhan menguatkan dia dalam penderitaan sakitnya, tetapi hal mati atau hidup tetap di tangan Tuhan. Praktek euthanasia (mercy killing), yaitu mematikan seseorang agar tidak terlalu menderita, sama sekali tidak dapat dibenarkan. Sementara ada kesempatan dan biaya untuk mengobatinya, tetap harus diusahakan. Ingat janji Tuhan, bahwa Ia tetap menggendong orang-orang tua (Maz. 71:18). Perlu diperhatikan juga kalau-kalau di masa muda mereka pernah dipasangi susuk atau ikatan kuasa gelap lainnya, sehingga menjadi sangat menderita menjelang kematiannya. Ia harus dilepaskan dulu dari semua ikatan itu.

(g) Kebencian dan Kepahitan (Ul. 7:15) – Penyakit yang disebabkan oleh kebencian dan kepahitan, atau penyakit yang timbul karena tekanan dalam pikiran disebut dengan istilah “psikosomatis”. Penyakit jenis ini sering sulit dideteksi secara medis. Hanya ketika kebencian dan kepahitan hatinya diselesaikan, serta beban pikirannya diserahkan kepada Tuhan (Mat. 11:28), maka dengan sendirinya penyakit itu pun sirna.

(h) Kebimbangan (Kisah 20:1-12) – Ada orang-orang yang berada di posisi seperti Eutikhus, yaitu berada di tengah-tengah antara mendengarkan firman Allah yang disampaikan oleh hamba Tuhan dengan dunia luar. Eutikhus jatuh dan mati. Hanya oleh kemurahan Tuhan saja, ia dibangkitkan kembali. Mereka mendengarkan firman Tuhan setiap hari Minggu, tetapi juga mendengarkan berbagai berita dalam dunia ini sehingga segala informasi itu menghasilkan kekuatiran yang menggerogoti tubuhnya. Firman Tuhan yang bagaikan benih itu dihimpit oleh semak duri kekuatiran dan kebimbangan (Luk. 8:14). Misalnya, peristiwa Mei 1998 yang bergolak di Ibukota telah menyebabkan beberapa anak Tuhan di daerah mengalami sakit stroke, karena mereka melihat dan mendengar berita kerusuhan itu melalui surat kabar dan televisi. Mereka kuatir kalau-kalau akan merembet ke kota tempat tinggalnya. Kepada orang yang bimbang ini, para visitor harus kembali membuka wawasan tentang janji Allah yang bersifat “ya” dan “amin” itu. Allah adalah Yehovah Jireh, yaitu Tuhan yang menyediakan segala kebutuhan anak-anak-Nya (Mat. 6:33).

(i) Beban Pelayanan (Daniel 8:27) – Ada orang yang dipakai Tuhan secara luar biasa seperti Daniel. Tuhan mengaruniakan berbagai penglihatan tentang masa depan dunia ini, termasuk masa depan bangsa Israel sendiri. Penglihatan yang dahsyat itu telah membuat Daniel jatuh sakit beberapa hari lamanya. Sakit ini merupakan akibat dari beban pelayanan yang ada di dalam hatinya. Sakit seperti ini, menurut Rasul Paulus adalah seperti orang yang sedang “sakit bersalin”, yaitu memikirkan pekerjaan Tuhan yang dipercayakan Tuhan kepadanya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Memang dilihat dari satu sisi, nampaknya sakit semacam ini tidak perlu menimpa anak-anak Tuhan yang memiliki beban pelayanan. Bukankah Tuhan sendiri yang akan membela dan menyempurnakan pekerjaan-Nya? Namun dari sisi lain, ini adalah “sakit positif”, karena selalu ada pergumulan dalam pelayanan yang bisa menyebabkan kita sakit, tetapi di akhir semuanya, Tuhan menyatakan kuasa-Nya, dan kita pun dipulihkan.

(j) Pembawaan Lahir (1 Tim. 5:23) – Nampaknya Timotius memiliki kelemahan tubuh sejak kecil, yang diwarisi dari orang tuanya. Ia punya pencernaan yang sering terganggu dan tubuh yang sering sakit-sakitan. Namun itu tidak mematahkan semangatnya untuk tetap setia dan gigih dalam melayani Tuhan. Dibutuhkan adanya “tambahan anggur” sedikit, yaitu meminum obat-obatan agar kelemahan tubuh bawaan itu tidak sampai mengganggu pekerjaan Tuhan.

(k) Bagi Kemuliaan Tuhan (Yoh. 9:1-3) – Bagaimana Allah dapat menyatakan kuasa mukjizat-Nya, jika tidak ada orang yang sakit. Sakit-penyakit belum tentu disebabkan oleh adanya dosa, atau akibat dosa warisan, sebagaimana anggapan para murid Yesus. Justru dari sakit-penyakit itulah Tuhan menyata-kan kemuliaan-Nya, dan banyak orang menjadi percaya.

4. Cara-cara penyembuhan

Alkitab juga menyebutkan beberapa cara penyembuhan dan pemulihan dari penyakit.

(a) Secara preventif – yaitu cara pencegahan dengan mengatur pola kerja, istirahat, makan, dan olehraga; sebaiknya kontrol kesehatan minimal setahun sekali.

(b) Secara kuratif – yaitu cara penyembuhan yang bisa diperoleh melalui mukjizat (Mrk. 1:34), minum obat (Yer. 30:17), dan pengobatan medis (dulu tabib, sekarang dokter – Mat. 9:12).

5. Definisi Pengobatan Alternatif

Pengobatan alternatif merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern (pelayanan kedokteran standar) dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern tersebut.

6. Jenis-jenis Pengobatan Alternatif

Jenis-jenis pengobatan ini dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu :

(a) Terapi Energi yang meliputi:

Akupuntur

Akupresur

Shiatsu

Do-in

Shaolin

Qigong

T’ai chi ch’uan

Yoga

Meditasi

Terapi Polaritas

Refleksiologi

Ayurveda

Reiki

Metode Bowen

Metamorphic Technique

Terapi tumpang tangan

(b) Terapi Fisik yang meliputi

Masase

Aromaterapi

Osteopati

Chiropractic

Kinesiology0Rolfing

Hellework

Feldenkrais Method

Teknik Alexander

Treger Work

Zero Balancing

Teknik Relaksasi

Hidroterapi

Flotation Therapy

Metode Bates

(c) Terapi pikiran dan spiritual yang meliputi:

Psikoterapy

Psikoanalitik

Terapi Kognitif

Terapi Humanistik

Terapi Keluarga

Terapi Kelompok

Terapi Autogenik

Biofeedback

Visualisasi

Hipnoterapy

Dreamwork

Terapi Warna

Terapi Musik

Terapi Suara

Terapi Seni

Terapi Cahaya

Biorhytms

Terapi Dance Movement

Dalam sistem pelayanan kesehatan di Inggris, jenis pengobatan alternatif ini dibagi menjadi 3 kelompok besar.

(a) Kelompok pertama – kelompok yang paling terorganisasi dan teratur , seperti: akupuntur, chiropractic, pengobatan dengan herbal, homeopati, osteopati. Pengobatan alternatif yang masuk dalam kelompok ini mempunyai dasar penelitian.

(b) Kelompok kedua – kelompok pengobatan alternatif yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun sudah digunakan sebagai pelengkap dalam sistem pelayanan kesehatan, seperti: hipnoterapi dan aromaterapi.

(c) Kelompok ketiga – kelompok pengobatan alternatif yang belum mempunyai data sama sekali, seperti: terapi dengan kristal dan pendulum.

7. Sikap Masyarakat Umum

Beberapa hal yang dapat memberikan kesimpulan yang salah dari satu bahan/alat yang sebenarnya tidak mempunyai efek namun seolah-olah memberikan efek penyembuhan adalah sebagai berikut:

(a) Beberapa penyakit secara alami dalam kondisi tubuh yang baik dapat sembuh sendiri meskipun tanpa pemberian obat-obatan. Sehingga untuk menyimpulkan suatu terapi memang bekerja harus didukung oleh data-data persentase pasien yang berhasil diobati lebih banyak dibandingkan dengan tanpa intervensi terapi.

(b) Beberapa penyakit mempunyai siklus tertentu. Sebagai contoh arthritis,multiple sklerosis , asma, alergi, migraine, dan lain-lain yang tidak mengejutkan pula sang pasien datang pada saat memang penyakitnya sedang pada siklus perbaikan.

(c) Efek placebo. Banyak dari pengobat alternatif membuat kesan setiap penyakit dapat disembuhkan sehingga memberikan efek psikologis bagi pasiennya. Sebagai contoh adalah penanganan nyeri kronik pada pasien seringkali nyerinya berkurang dengan pendekatan psikologis tanpa menyentuh faktor patologi yang mendasari nyeri terjadinya tersebut.

(d) Remisi spontan. Mengenai efek remisi spontan ini masih belum dapat dipahami benar mekanismenya. Seperti pernah dilaporkan seorang onkologis adanya 12 kasus remisi spontan penyakit dari 6000 kasus yang ditanganinya. Sehingga bila seorang pengobat alternatif menyembuhkan satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan sebaiknya pula mencamtumkan berapa persentase kesembuhan dari jenis penyakit yang sama yang pernah ditanganinya.

(e) Psikosomatis. Banyak pasien dengan gejala ini datang berobat ke dokter dikatakan tidak ada penyakit namun akhirnya dia datang ke pengobat alternatif dan dikatakan memang benar menderita penyakit dan jika pada akhirnya “ kesembuhan “terjadi pasien pun makin yakin ia memang menderita penyakit.

(f) Praktisi pengobatan seringkali pula mempunyai sifat antusias dan kepribadian yang karismatik yang juga mempengaruhi dari sisi psikologis pasien.

Selain daripada itu adanya stereotypes yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan hal yang kontraproduktif dalam pelayanan kesehatan seperti:

· Masyarakat menganggap bahwa pengobatan tradisional bersifat holistik sedangkan pengobatan modern hanya melihat penyakit saja.

· Pengobat tradisional biasanya yang dituakan, sangat dihormati, dan karena itu memegang peranan penting pada pelayanan kesehatan primer.

· Adanya budaya dalam masyarakat yang masih membuat dikotomi penyakit ke dalam dua jenis yaitu : penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan oleh dokter dengan cepat dan Penyakit-penyakit ‘ tradisional’ yang tidak dapat disembuhkan oleh dokter.

· Dokter sendiri kurang memahami mengenai pengobatan tradisional sehingga adanya kesulitan untuk mendiskusikan dengan pasien yang membutuhkan informasi yang sebenarnya.

8. Sikap Iman Kristiani

Dasar dalam menentukan sikap iman Kristiani terhadap pelbagai pengobatan alternatif diperoleh dengan mengajukan kepada diri sendiri beberapa pertanyaan penting berikut ini.

· Apakah pengobatan itu berkaitan dengan agama atau kepercayaan tertentu, perdukunan, paranormal, dan sebagainya?

· Apakah pengobatan itu berkaitan dengan paham (isme) tertentu, seperti animisme, dinamisme, panteisme, kebatinan, dan sebagainya?

· Apakah pengobatan itu telah direkomendasikan oleh dokter untuk bisa dilakukan?

· Apakah pengobatan itu tidak menimbulkan side effect terhadap organ tubuh lainnya?

Atas dasar jawaban terhadap pelbagai pertanyaan di atas, maka beberapa sikap yang bisa diambil adalah:

(a) Menentang dan menolak dengan tegas penggunaan bahan dan cara pengobatan yang bertentangan dengan firman Tuhan. seperti: Yoga, Reiki, Fengshui, dan kelompok III di atas.

(b) Menggunakan bahan dan cara pengobatan yang sesuai dengan firman Tuhan, seperti: pengobatan medis modern, homeotherapy, aromatherapy, music therapy, accupuncture, dan kelompok I dan II.

(c) Mengkonsultasikannya dengan hamab Tuhan setempat.

(d) Tetap beriman kepada kuasa Tuhan yang tidak berubah, dan bukan pada bahan atau cara pengobatan itu. Jika Tuhan memang hendak menjamah dan menyembuhkan kita, maka tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

(e) Tetap beriman kepada Tuhan, kalau pun tubuh ini menderita karena sakit yang tak kunjung sembuh. Di dalam keadaan itu tentu Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.

Melihat bahwa keselamatan jiwa tetap jauh lebih penting dari pada kesembuhan jasmani. Adalah lebih baik dengan tubuh jasamani sakit tetapi kemudian memperoleh kehidupan yang kekal dari pada tubuh sehat karena bantuan kuasa kegelapan tetapi jiwa binasa.

—– 00000 —–

Dari berbagai sumber dihimpun oleh : Pdt. Drs. Petrus F. Setiadarma, MDiv.

Iklan

22 respons untuk ‘IMAN KRISTEN DAN PENGOBATAN ALTERNATIF

  1. Dapat disimpulkan bahwa Alkitab adalah sumber segala ilmu tentang kesehatan (pola makan makanan sehat, olah raga, suasana hati,dsb) dan sebagian besar faktor mengapa manusia bisa jatuh sakit adalah kesalahannya sendiri. Artikel ini sangat bagus dan memberkati terutama bagi orang-orang yang saat ini dalam keadaan sakit, dapat digunakan sebagai sebagian petunjuk atau pertimbangan. Terima kasih. GBU

  2. Thanks berat buat komentarnya. Sy makin terdorong untuk melepas lebih banyak artikel yang sebenarnya telah ada di “gudang” saya agar menjadi berkat bagi banyak orang. Memang untuk itulah tujuan blog ini dibuat.

  3. Yth : Pak Petrus,

    Pak saya ingin sekali menanykan pendapat bapak secara pribadi ttg hipnoterapi yang banyak dipakai di kalangan kedokteran saat ini. Saya sendiri sejujurnya belum mengetahui secara pasti, apakah ini ilmu yang ‘benar’ atau bagian dari kausa gelap. Mohon pendapat Bapak. Terima kasih sebelumnya.

  4. Buat Diva, pada prinsipnya Alkitab memberitahukan kepada kita, “ujilah segala sesuatu, dan yang baik kamu pegang”. Konsultasikan dengan hamba Tuhan setempat, termasuk hipnoterapi dalam kedokteran. GBU

  5. Shalom Bro. Petrus F. Setiadarma

    Kalau Bangsa Amerika dan Dunia mulai awal th. 2009 akan menyaksikan Kepemimpinan dari seorang Barack H. Obama. Di Indonesia umat Kristiani akan melihat mulai lahirnya seorang Divine Spiritual Healer yang diurapi Allah, bahkan akan menjadi Divine Spiritual Healer Dunia th 2011 s/d th. 2022.

    Mohon email Hambanya ini dibalas untuk dapat saling berkomunikasi melalui Radio Frequencynya Allah. HP. Hambanya ini 0812-9017502. God Bless Us.( Dikirim dari Lereng Bukit Talang Solok-Padang Sumbar )

  6. lalu saya ingin bertanya dengan bapak petrus, ketika pengobatan alternaitif itu menjadi kontra dari iman pandangan kristen , alasan yang tepat apa bapak . terimksh GBU

  7. Keluarga saya membutuhkan pengobatan alternatif (hipnoterapi) untuk menyembuhkan luka batin dan kebiasaan buruk.
    Apakah bisa dibantu?

  8. (a) Allah menetapkan Sabat – agar sesudah kita bekerja 6 hari penuh, kita dapat beristirahat pada hari ketujuh (bagi orang Kristen adalah hari Minggu), di mana pada hari itu kita dapat beribadah kepada Tuhan dan bersitirahat. Dengan istirahat yang cukup, maka tubuh kita sehat untuk memulai kembali kegiatan pada sepekan berikutnya.

    dear Pak untuk bagian ini ayatnya ada di mana ya pak. mohon petunjuknya

  9. apakah pengobatan akupuntur benar di hadapah Tuhan ? Bagaimana kita dapat membedakan akupuntur yang menggunakan energi di luar Tuhan dengan akupuntur yang murni alamiah ? Terima kasih

    • perbedaan antara akupunctur dengan energi lain dengan yang murni alamiah, bisa diketahui saat kita datang ke ahli akupunctur tersebut. jika ia menambah syarat minum sesuatu atau merapalkan kalimat-kalimat tertentu, berarti ada kemungkinan menggunakan energi lain. tapi jika ia berkata silakan bapak/ibu berdoa menurut kepercayaan atau agama yang dianut, lalu ia langsung melakukan praktek ekupunctur, ada kemungkinan itu murni alami.

  10. kalau sakit jasmani kita boleh periksa dan cekap di doktert umum/spesialis namun untuk mengetahui rohani kita yang sakit, bagaimana caranya ? mungkin ada konsep untuk dapat mendeteksi penyakit rohani kita ?

    • Sakit rohani? Tanda-tandanya: malas berdoa dan malsa membaca Alkitab, malas beribadah, malas melayani orang lain, malas berbuat baik, sering tidak peduli dengan kebutuhan orang lain.

    • Longevitology adalah ilmu yang mempelajari tentang penyerapan energi positif alam semesta ke dalam tubuh manusia untuk merubah sel-sel tubuh agar berkembang menjadi sel aktif yang sehat, membantu menstabilkan metabolisme tubuh, aliran Chi dan peredaran darah menjadi lancar. Bagi yang telah belajar Longevitology, tubuh menjadi lebih sehat, selain itu juga dapat membantu menyelaraskan energi positif kepada siapa saja yang membutuhkan untuk mendapat kesehatan yang lebih baik.

      Longevitology (Chang Sen Xue), menurut bahasa diartikan sebagai “studi tentang kehidupan yang panjang”, merupakan salah satu dari beberapa metode penyembuhan dengan menyelaraskan aliran energi ke seluruh tubuh untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri.

      Teori umum kesehatan dan penyakit yang mendasari Longevitology adalah sama dengan bentuk Pengobatan Asia yaitu:

      Kesehatan yang baik adalah hasil dari energi (disebut sebagai Chi, Qi atau Prana) dan darah yang mengalir lancar melalui sistem organ tubuh;

      Timbulnya penyakit disebabkan ketika aliran chi terganggu. Ketika aliran energi yang semestinya telah dipulihkan, kondisi tubuh dioptimalkan untuk melakukan penyembuhan. Tubuh tinggal di lingkungan yang kaya dengan energi ‘Yang’ yang universal.

      Sama seperti tubuh yang sehat menghirup oksigen ke dalam paru-paru untuk bernafas, demikian juga tubuh mengisi sendiri energi universal. Ia melakukannya melalui titik pada tubuh yaitu melalui plexes saraf yang disebut chakra.

      Chakra adalah pusat kekuatan tubuh, yang memberikan energi untuk sel dan organ sehingga mereka dapat berfungsi.

      Setiap chakra mengatur fungsi sistem organ yang berbeda. Ketika semua chakra beroperasi dengan benar, metabolisme akan efisien, sistem kekebalan tubuh akan efektif, dan limbah/ racun akan mudah dikeluarkan.

      Melihat pengertian Longevitology di atas, maka ia bisa dimasukkan dalam praktek New Age Movement dengan prinsip pantheisme yang bertentangan dengan firman Tuhan. Prinsip pantheisme menyatakan bahwa “ALlah di dalam semua, dan semua adalah Allah”. Alam, tumbuhan, hewan, dan manusia dipandang sebagai percikan dari diri Allah sendiri sehingga ALlah dipandang sebagai zat, bukan Pribadi (seperti air raksa yang bisa dipecah-pecah, kemudian menyatu kembali). Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah suatu Pribadi Ilahni, dan manusia diciptakan jauh lebih mulia dari alam, tumbuhan, maupun hewan. Semoga dengan penjelasan ini Anda terberkati.-

      • Shalom,
        Tadinya saya hendak bertanya, karena ditawari teman utk mencoba terapi energi tsb utk sakit yg sy alami. Dr beberapa artikel, sy melihat ada ‘tumpang tangan’ di terapi ini, yg membuat sy bertanya dlm hati dg tumpang tangan saat kita mendoakan org sakit dlm nama Yesus. Sy jadi ragu utk mencoba terapi tsb.
        Penjelasan bapa menjawab pertanyaan dan keraguan sy, terima kasih banyak.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s