Pendahuluan
Singapura adalah sebuah negara-kota yang menurut statistik negara itu tahun 2008 berpenduduk 4,8394 jiwa. Dari jumlah tersebut, yang beragama Buddha 39,5 %, Kristen (Katolik dan Protestan) 17,5 %, Islam 13,9 %, Taoisme 8,5 %, Hindu 4 %, dan lain-lain 1,6 %. Di samping itu masih ada 14,8 % penduduk yang menyatakan tidak menganut agama apapun, yang disebut dengan kaum pemikir bebas (free thinkers). Tujuan tulisan ini adalah memaparkan sejauh mana pertumbuhan gereja di Singapura dan tantangan apa saja yang dihadapinya. Dengan demikian diharapkan kita – yang berada di Indonesia – dapat belajar hal-hal positif yang ada di sana, menyeleksinya dan menerapkan dalam pelayanan kita secara kontekstual sesuai dengan pimpinan Roh Kudus.
Namun sebelumnya akan dipaparkan dulu beberapa hakekat pertumbuhan gereja dan faktor-faktor penentunya sebagaimana dikemukakan oleh Alkitab dan ahli pertumbuhan gereja.